🌧️ 88 🌧️

5.1K 337 20
                                    


Seperti hari hari sebelumnya,yg bisa Kean lakukan semenjak kepulangan nya dari rumah sakit seminggu yg lalu adalah menonton berdiam diri di rumah. Nonton tv,main game,membaca buku,makan dan tidur. Hanya itu yg bisa Kean lakukan atau lebih tepatnya hal itu yg boleh Kean lakukan selama ia memulihkan kondisinya.

Dan saat ini,Kean tengah menonton tv di ruang keluarga. Kean asik melihat acara kartun kesukaan nya dengan setoples cookies di atas pangkuan nya.
Sesekali anak itu akan tertawa jika kartun yg ia tonton memperlihatkan adegan yg menurutnya lucu.

Bi Ida yg berada di dapur berkali kali melihat ke arah ruang keluarga hanya untuk memastikan Kean masih tetap disana dan baik baik saja. Bi Ida juga beberapa kali menanyakan apakah anak itu merasa lelah atau menginginkan sesuatu yg di jawab gelengan oleh Kean.

Dimana Gerald dan Reon ??? Jawaban nya,Gerald sudah pergi ke kantor karena banyak berkas berkas yg harus ia tanda tangani juga ada beberapa pertemuan penting bersama klien nya. Kalau Reon,hari ini ia ada kuliah sampai sore. Karena Reon tertinggal beberapa mata kuliah selama menjaga sang adik di rumah sakit. Jadilah mereka berdua kini harus menyelesaikan pekerjaan dan tugas mereka yg sempat tertunda. Bahkan Reon berangkat lebih pagi dari pada sang ayah.

Sebenarnya ada perasaan tidak rela dan tidak tega karena harus meninggalkan Kean sendiri di rumah. Meski ada bi Ida dan mang Didi yg menjaga dan mengawasinya,tetap saja tidak bisa menghilangkan rasa khawatir Gerald dan Reon. Apalagi,jika mengingat bahwa Keadaan Kean belum benar benar pulih.

Anak itu masih belum kuat berdiri terlalu lama juga belum terlalu lancar berjalan. Dua Minggu sekali Kean akan menjalani terapi agar kedua kakinya bisa berjalan dengan normal kembali,dan untuk itu membutuhkan waktu yg lumayan lama. Belum lagi dengan jadwal makan dan minum vitamin yg harus selalu tepat waktu. Gerald sempat akan membatalkan kepergian nya ke kantor karena khawatir,tapi dengan segala rayuan dan bujukan maut yg Kean berikan yg berhasil membuat sang ayah luluh. Membuat Gerald akhirnya tetap pergi ke kantornya. Tapi sebelum berangkat Gerald berjanji akan segera menyelesaikan pekerjaan nya agar bisa pulang lebih cepat.

Back to story

Kean meletakkan toples berisikan cookies di atas meja. Kean yg merasa haus mendesah pasrah saat melihat gelas di hadapan nya ternyata sudah kosong. Kean mencoba bangkit dengan perlahan dari duduknya,anak itu tersenyum saat sudah berhasil berdiri dengan tegak. Dengan gelas kosong di genggaman tangan nya,Kean berniat untuk melangkahkan kakinya ke dapur dan mengambil air minum sendiri.

Tapi seperti nya kondisi Kean memang masih belum memungkinkan. Atau karena Kean yg sekarang itu sedikit nakal dan ceroboh. Padahal ia bisa memanggil bi Ida dan minta tolong pada nya. Alhasil,baru tiga langkah ia berjalan,dunia di sekitarnya terasa berputar hingga Kean tidak bisa mengendalikan tubuhnya yg oleng dan...

BRUGH

PRANG

" Akh..."

Suara derap langkah yg berlari langsung terdengar mendekat kearahnya.

" Ya Allah,....Kean..." Seru BI Ida dan mang Didi bersamaan.

Mereka berdua segera berlari setelah mendengar suara benda jatuh bersama dengan suara beling yg beradu dengan lantai. Dan betapa terkejutnya mereka saat mendapati ternyata Kean sudah jatuh terduduk di lantai sambil meringis dan memegangi kepalanya.

Mang Didi dan bi Ida langsung menghampiri Kean,...
" Kean kenapa bisa jatuh ??? Emang Kean mau kemana ??? Kenapa ga panggil bibi aja kalo Kean perlu sesuatu hm ???" Tanya bi Ida panik.

Kean yg masih merasa pusing jadi semakin pusing saat mendengar pertanyaan beruntun dari bi Ida. Bukan tidak sopan,tapi sensasi berputar di kepalanya memang membuat kepalanya terasa pening.

KeanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang