Sorry for typo ya guys...
🌧️
🌧️
🌧️
🌧️
Sudah hampir 2 Minggu Kean di rawat secara intensif di rumah sakit. Luka tembak d punggung nya memang sudah hampir sembuh. Tapi tidak dengan penyakitnya. Keadaan nya selalu naik turun,membuat para medis disana sedikit kewalahan. Nafsu makan nya benar benar kacau,hampir tidak ada asupan makanan yg masuk ke lambungnya,bukan karena tidak lapar. Tapi karena Kean selalu memuntahkan makanan yg dia sudah dia telan. Kean juga sering terserang demam beberapa hari belakangan ini,hal itu tentu saja membuat Gerald dan Reon khawatir.
Selama itu pula,Gerald dan Reon tidak pernah absen untuk menemaninya. Bahkan Gerald rela meninggalkan pekerjaan nya di kantor hanya untuk menjaga Kean. Gerald dan Reon sudah benar benar berubah. Mereka menepati janji mereka untuk menjadi ayah dan kakak yg baik untuk Kean. Bima dan keluarganya pun selalu bergantian mengunjungi Kean di rumah sakit.
Tapi hari ini,hanya ada Gerald dan Reon yg menemani Kean. Sejak 30 menit yg lalu,Kean mengalami muntah yg terbilang cukup parah. Membuat Gerald dan Reon selalu berada disisinya.
" Hoekk...hoekkk...eungh..."
Gerald dengan setia memijat tengkuk Kean setiap kali Kean muntah. Padahal hanya cairan bening saja yg di muntahkan nya.
" Minum dulu key,..." Ucap Reon menyodorkan segelas air yg sudah di beri sedotan agar Kean mudah meminumnya.
Kean menggelengkan kepalanya pelan,...
" Ga mau...p..perut aku perih..." Lirihnya pelan.
Gerald mengusap keringat dingin di dahi putra bungsunya dengan lembut. Sedangkan Kean kini bersandar di dada sang ayah sambil mengatur nafasnya. Padahal nassal canula masih bertengger apik di hidung bangirnya.
" Baringan aja ya,..." Pinta Gerald.
Namun dengan lemah Kean menggelengkan kepalanya lagi,...
" Mau begini aja,yah..."
Gerald menghela nafas pasrah. Tapi ternyata hal itu disalah artikan oleh Kean.
" A..aku mau baringan aja,yah...a..ayah pasti ca..capek jagain aku terus..." Lirih Kean.
Gerald sontak menggelengkan kepalanya. Gerald mengerti jika sebenarnya Kean masih merasa sungkan padanya. Bahkan sebelumnya Kean juga beberapa kali menolak saat Gerald hendak membantunya,entah itu saat muntah atau hanya sekedar membantunya minum. Gerald sama sekali tidak tersinggung. Justru hal itu membuat dirinya semakin berusaha untuk meyakinkan Kean jika dirinya sudah benar benar menyesal dan ingin memperbaiki semuanya.
" Ayah ga capek kok,...kalo emang kamu ngerasa lebih nyaman kaya gini,...ga apa apa..." Ucap Gerald sembari mengusap punggung Kean.
" Maaf ayah...kakak...aku minta maaf.." lirih Kean dengan air mata yg mengalir.
Reon segera menghampiri Kean dan menggenggam tangan adiknya yg terasa dingin.
" Jangan minta maaf key,...Lo ga ada salah apa apa,..please jangan Bebani pikiran Lo sama hal hal yg bisa keadaan Lo semakin menurun..." Ucap Reon lembut.
" Ayah juga ga mau denger lagu kamu minta maaf,...udah ayah bilang kan,kita akan mulai semuanya dari awal,...ayah janji ayah akan jadi ayah yg baik buat kamu sama kakak,...jadi ayah mohon,...kamu jangan merasa sungkan lagi sama ayah kalo kamu butuh sesuatu...okay !" Sambung Gerald.
Kean tersenyum lemah,...
" Terima kasih..."
Gerald dan Reon ikut tersenyum,...
" Sama sama anak ayah / adek kakak..." Ucap mereka kompak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kean
Fanfictiontentang Kean yang merindukan hangat nya pelukan ayah dan kakaknya... " kalau kepergian Kean bisa bikin ayah dan kakak bahagia,...Kean ikhlas " - kean
