Gerald dan Reon yg baru saja kembali dari mushola terkejut sekaligus bingung ketika melihat dokter dan suster yg memasuki ruangan Kean dengan tergesa gesa. Mereka berdua sempat terdiam sejenak sebelum akhirnya mereka ikut tergesa gesa menuju ruangan itu setelah berhasil menyimpulkan sesuatu.Sayang,langkah mereka terhenti di depan pintu karena seorang suster menghalangi mereka.
" Maaf pak,...anda tidak boleh masuk..."
" Tapi apa yg terjadi di dalam ??? Kenapa kalian masuk dengan buru buru ??? Apa yg terjadi sama Kean ???" Tanya beruntun Reon mewakili sang ayah.
" Maaf,...kami belum bisa mengatakan apa pun,...saat ini dokter Burhan sedang memeriksa nya di dalam...dan anda tidak di izinkan untuk masuk...permisi.." jawab suster itu lalu masuk dan menutup pintu dari dalam.
Gerald dan Reon kembali di buat bingung dan khawatir.
" Yah,...sebenarnya ada apa ini ??? Apa yg terjadi sama Kean ???"
Gerald menggelengkan kepala,...
" Kita tunggu aja sampai dokter nya keluar,...ingat Reon,kamu harus tenang,...kita sudah sepakat akan menerima apapun yg terjadi..."Reon mengangguk singkat.
Tak lama kemudian dokter Burhan keluar dari ruangan itu.
" Dokter,...bagaimana ??? Ada apa ??? Apa yg terjadi sama Kean ???" Lagi,pertanyaan beruntun itu keluar dengan mulus dari mulut Reon.
Dokter Burhan tersenyum tipis,...
" Kean sudah berhasil melewati masa kritisnya...meski begitu kita masih belum bisa memastikan kapan Kean akan sadar,...kita tunggu perkembangan nya sampai besok pagi,...jika semakin membaik maka Kean bisa segera di pindahkan ke ruang rawatnya seperti biasa..."Gerald dan Reon tentu merasa lega akan hal itu.
" Lalu,...bagaimana dengan efek pasca operasi nya dokter ??? Apa yg terjadi pada anak saya ??? " Tanya Gerald.
" Untuk hal itu,kami belum bisa mengatakan apa apa pak...kita harus menunggu sampai Kean sadar,...setelah itu baru kita bisa melihat efek nya seperti apa,...yg pasti,apapun itu kalian berdua,harus siap menerima nya..." Jawab dokter Burhan.
Gerald dan Reon menganggukkan kepala mereka tanda mengerti.
" Baiklah kalau begitu,...kita tunggu sampai besok pagi,...saya akan kembali memeriksa keadaan nya besok...sebaik nya kalian juga beristirahat,...saya tau semua ini sangat berat untuk kalian berdua..."
" Iya dokter,...kami akan istirahat,...terima kasih untuk perhatian nya,...seberat apapun yg terjadi,kami akan tetap berjuang semampu kami..." Ucap Gerald yg di angguki oleh Reon.
Dokter Burhan tersenyum,cukup tersentuh dengan keluarga dihadapan nya ini,...
" Tentu,...memang seperti itulah gunanya keluarga...kalau begitu saya permisi..."" Tapi dokter,...apa kami sudah bisa melihat Kean ???" Tanya Gerald.
" Untuk sekarang masih belum bisa pak,...saya mengerti perasaan kalian,...tapi saat ini Kean memang masih harus dalam pengawasan intensif...jadi tolong kalian bersabar sebentar lagi..." Jawab dokter Burhan.
Gerald dan Reon mengangguk kemudian membiarkan dokter Burhan pergi dari hadapan mereka.
Reon memeluk sang ayah dengan perasaan bahagia. Meski kebahagiaan itu belumlah sempurna karena kondisi Kean yg masih belum bisa di katakan baik. Tapi setidak nya Kean sudah berhasil melewati masa kritisnya. Sejujur nya rada cemas belum hilang dari hati mereka,karena mereka masih belum tau apa yg akan terjadi pada Kean pasca operasi nanti. Namun,apapun itu,mereka berdua sudah berjanji akan menerima nya dengan lapang dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kean
Fanfictiontentang Kean yang merindukan hangat nya pelukan ayah dan kakaknya... " kalau kepergian Kean bisa bikin ayah dan kakak bahagia,...Kean ikhlas " - kean