Sejak hari itu,semuanya berjalan dengan sempurna.
Kini semua nya sudah baik baik saja. Keluarga Mahaputra menjadi sebuah keluarga yg bahagia. Meski Kean tetap dengan kekurangan nya,karena memang Kean tidak bisa lagi kembali sempurna seperti dulu. Tapi semuanya semakin membaik dengan adanya dukungan semangat dari semua keluarga dan teman teman nya.
Ya,Kean akan tetap dengan keterbatasan nya dalam berbicara. Tapi ia sudah bisa berjalan normal seperti biasa. Dan beruntung semua bisa menerima kekurangan nya dengan baik tanpa ada yg mencibirnya. Selain itu,kini Kean juga sudah resmi menjadi mahasiswa baru di universitas yg sama dengan kakaknya. Jangan dikira selama ini Kean tidak mengikuti pelajaran ya. Kean mengikuti pelajaran nya dengan baik melalui home schooling,dan mendapatkan nilai sempurna setelah mengikuti ujian kelulusan sendiri. Karena itu Kean bisa ikut ujian masuk universitas seperti lulusan SMA yg lain nya. Hal itu bukan masalah besar bagi nya.
Malam itu,saat perayaan ulang tahun Reon dan Kean yg di adakan hanya bersama kerabat dan teman dekat saja. Gerald juga tidak lupa mengabadikan momen itu dengan berfoto bersama. Fotonya bersama dengan kedua putranya,foto yg dulu sangat di inginkan oleh Kean. Mungkin jika Kean mengingat semuanya,ia pasti akan merasa lebih bahagia. Tapi sudahlah,yg penting Kean tetap merasakan kebahagiaan karena telah bisa merasakan kebahagiaan yg menurutnya sempurna.
Pagi ini,keluarga Mahaputra sudah siap di meja makan untuk melakukan ritual pagi mereka yaitu sarapan bersama.
" Pa...gi...a...yah...ka...kak..." Sapa Kean ceria.
" Pagi dek..." Sahut ayah dan kakaknya kompak.
" Widih,...adik kakak ganteng banget hari ini...iya deh yg udah jadi mahasiswa..." Goda Reon yg membuat Kean tersenyum malu.
" Ish,..." Sungut Kean.
Reon tertawa,sedangkan Gerald menggelengkan kepalanya melihat tingkah anak sulungnya itu.
" Kean,..beneran mau kuliah normal ???" Tanya Gerald.
Bukan apa apa,Gerald hanya khawatir pada bungsunya itu. Dengan keterbatasan nya sekarang,Gerald takut Kean akan mendapatkan cemoohan dari teman teman kuliahnya nanti. Belum lagi dengan penyakit anemia nya,Gerald juga sangat mengkhawatirkan hal itu. Padahal,dengan kekuasaan Mahaputra yg Gerald miliki,maka di jamin tidak akan ada yg berani melakukan hal itu pada anak anak nya. Tapi,sekali lagi,sebagai ayah,ia tetap merasa khawatir saat kedua anak nya tidak ada di bawah pengawasan nya. Apalagi Kean,si bungsu yg selalu ia jaga agar tetap baik baik saja. Meski begitu Gerald tidak akan melarang Kean melakukan apapun yg ia mau,selama anak itu bahagia dan tidak mengancam keselamatan nya,Gerald pasti akan menurutinya.
Soal anemia itu,sekarang keadaan Kean sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Meski masih harus membatasi kegiatannya,Kean sama sekali tidak masalah dengan hal itu.
Kean menatap sang ayah yg terlihat khawatir,...
" Ke...an...ya...kin...a...yah...ja...ngan...kha...wa...tir..."
Gerald menghela nafas pasrah lalu mengangguk,...
" Oke,...tapi ingat kamu harus tetap dalam batasan kamu ya,...jangan terlalu capek,...ayah ga mau lagi denger kabar kalau kamu kenapa kenapa,..." Pesan nya.
Kean mengangguk semangat. Mereka mulai memakan sarapan mereka dengan khidmat. Setelah selesai,Gerald segera pergi ke kantornya sedangkan Kean berangkat bersama Reon. Karena memang mereka kuliah di unversitas yg sama hanya saja beda fakultas. Kean mengambil fakultas jurusan seni,yg merupakan impian nya.
🌧️🌧️🌧️
Reon keluar dari mobilnya yg sudah terparkir apik di area parkiran kampus di ikuti oleh Kean. Ternyata di sana juga sudah ada trio Kwek Kwek yg menunggu kedatangan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kean
Фанфикшнtentang Kean yang merindukan hangat nya pelukan ayah dan kakaknya... " kalau kepergian Kean bisa bikin ayah dan kakak bahagia,...Kean ikhlas " - kean
