Happy reading and semoga kalian suka...
🌧️
🌧️
🌧️
🌧️
🌧️
Kean menggeliat gelisah di atas tempat tidurnya. Membuat Gerald yg memang tidur sambil duduk d samping ranjang Kean terusik. Hal yg pertama Gerald lihat adalah Kean yg terlihat seperti kesulitan bernafas. Kepalanya mendongak ke atas dengan keringat dingin yg membasahi kening dan pelipisnya. Kedua tangan nya meremat selimut di bagian perutnya. Gerald yg terkejut segera meraih salah satu tangan Kean sembari mencoba membangunkan nya.
" Kean...kenapa nak ??? Buka matanya sayang...ini ayah...hey...Kean.." panggil Gerald namun tak mendapatkan respon yg berarti.
Reon yg terusik pun ikut terbangun. Dirinya pun tak kalah terkejutnya dengan sang ayah begitu melihat kondisi Kean yg seperti itu.
" Kean...ayah Kean kenapa ???" Tanya nya langsung menghampiri.
" Reon panggil dokter cepat..." Teriak Gerald ketika melihat Kean seperti ingin muntah namun tubuhnya justru mengejang.
Reon memencet tombol emergency dengan brutal,tapi dokter tidak kunjung datang. Reon yg panik pun berlari keluar ruangan,tapi baru beberapa langkah ia berlari di depan ruang rawat Kean,dia berpapasan dengan dr. Burhan yg juga terlihat tergesa gesa menuju ke arahnya bersama dengan dua orang perawat.
" Dokter...tolong adik saya dok..." Seru Reon panik.
Dokter Burhan bergegas masuk dan menghampiri Kean dan Gerald.
" Dokter,...anak saya kenapa ??? Kenapa tiba tiba Kean seperti ini ???" Tanya Gerald luar biasa panik.
" Saya akan memeriksanya...tolong beri saya ruang..." Jawab singkat dokter Burhan.
Gerald dan Reon menuruti perintah dari dokter untuk sedikit menyingkir agar dokter lebih leluasa memeriksa keadaan Kean.
" Suster,...tolong siapkan alat OGT...pasien mengalami penyumbatan cairan...kita harus menyedot cairan nya..." Perintah dokter Burhan.
" Baik dokter..." Perawat itu segera melakukan apa yg di perintahkan oleh sang dokter.
" Kalian bisa bantu saya ???" Tanya dokter Burhan pada Gerald dan Reon.
Ayah dan anak itu mengangguk ragu.
" Tolong pegang tubuh Kean,karena saya akan memasukkan selang OGT untuk mengeluarkan cairan yg menyumbat saluran pencernaan nya..." Jelas dokter Burhan. ( Kalo salah maaf ye...✌️✌️✌️ )
Tanpa bertanya lagi Gerald dan Reon langsung melakukan yg di katakan oleh dokter Burhan. Reon berdiri di sisi kiri Kean dan seorang suster berdiri di sisi kanan Kean sambil memegang satu tangan dan kaki Kean agar tidak banyak bergerak. Tak lama kemudian perawat yg di perintahkan oleh dokter Burhan tadi kembali dengan membawa alat yg dimaksud.
" Suster,...tolong perhatikan terus tanda vitalnya,...saya akan mulai memasukkan selangnya...pak Gerald bisa bantu saya untuk mengangkat sedikit kepala Kean...untuk memudah kan say memasukkan alat ini...!!!"
Gerald mengangguk lalu melakukan seperti yg di katakan oleh dokter Burhan.
" Baik,...kita mulai sekarang..." Ucap dokter Burhan lalu mulai memasukkan selang itu kemulut Kean.
" Suster,...mulai keluarkan cairan nya..."
Perawat yg mengawasi selang yg terhubung dengan sebuah alat itupun mulai melakukan yg di perintahkan oleh dokter Burhan.
Kean mulai mengerang saat proses penyedotan di mulai. Bisa di lihat dari dalam selang yg di masukkan kedalam mulut Kean,cairan berwrana kuning yg mulai mengalir mengikuti lajur selang menuju ke arah wadah yg sudah di sediakan d ujung selang satunya. Kean terlihat sangat kesakitan. Suara muntah yg tertahan pun mulai terdengar. Menyayat hati Gerald dan Reon yg melihatnya. Bahkan Gerald dan Reon pun ikut menitikkan air matanya begitu melihat air mata Kean yg mengalir dari sudut matanya yg terpejam.
Proses penyedotan cairan itu masih berlangsung,hingga tak lama kemudian cairan yg mengalir di dalam selang itu berubah warna menjadi merah pekat. Bahkan darah segar juga menyembur keluar dari mulut Kean yg masih terpasang selang OGT.
" Dokter,..." Seru perawat.
" Hentikan penyedotan...cepat pindahkan ke ruang ICU..." Seru dokter Burhan.
Gerald dan Reon mematung begitu melihat kondisi Kean yg seperti itu. Terlebih ketika melihat dokter dan dua orang perawat tadi langsung mendorong brankar Kean menuju ruang ICU dengan tergesa gesa. Gerald dan Reon mengikuti mereka namun pikiran keduanya melayang entah kemana. Mereka merasa seperti kehilangan separuh nyawa mereka. Bahkan sampai pintu ruangan ICU itu tertutup dan menelan dokter dan dua orang perawat yg mendorong brankar Kean kedalamnya pun,mereka hanya terdiam mematung dengan pandangan kosong. Masih mencoba mencerna hal yg baru saja terjadi.
🌧️
🌧️
🌧️
Tak ada yg mengeluarkan suaranya sedikitpun. Baik Gerald dan Reon,mereka terdiam dengan pikiran mereka masing masing. Bayangan tentang kondisi Kean tadi masih terngiang dengan jelas di otak mereka. Bahkan mereka tidak sadar sudah berapa lama menunggu di depan pintu ruang ICU.
Tak berselang lama,pintu ruang ICU terbuka. Dokter Burhan keluar dari ruangan itu dengan wajah lelahnya.
Gerald dan Reon berdiri dan menatap dokter Burhan dengan lekat.
" Maaf,...kondisi Kean saat ini sangat kritis...keadaan nya menurun drastis...jika sampai 2 kali 24 jam Kean tidak bisa melewati masa kritisnya,...maka kami tidak bisa melakukan apa apa lagi...sekali lagi maaf pak,...kami sudah berusaha semampu kami...saat ini hanya do'a yg bisa membantu Kean,..." Jelas dokter Burhan hati hati.
Gerald dan Reon terdiam seribu bahasa ketika dokter Burhan selesai dengan penjelasan nya. Mereka masih berusaha mencerna kata demi kata yg di ucapkan oleh dokter dihadapan mereka saat ini. Bahkan ketika dokter Burhan pamit undur diri pun,mereka masih terdiam.
" Astaghfirullah Al ' Adzim...kenapa seperti ini ya Allah ??? " Batin Gerald jatuh terduduk di kursi tunggu ruang ICU dengan kepala menunduk.
" Ga Key,...Lo ga boleh nyerah secepat ini !!! Gue mohon...kakak mohon Kean..." Batin Reon yg meluruhkan tubuhnya di dinding sambil menekuk kedua lututnya dan menenggelamkan wajah nya disana.
🌧️
🌧️
🌧️
Gerald dan Reon baru saja menyelesaikan kewajiban mereka sebagai umat muslim yaitu sholat subuh. Namun Gerald tidak langsung beranjak dari duduknya setelah sholat,begitu juga dengan Reon.
" Ya Allah,...tolong ampuni hamba mu ini...ampuni dosa dosa hamba karena telah menelantarkan anak bungsu hamba selama ini...tolong jangan berikan hamba hukuman yg hamba sendiri tidak bisa menanggungnya...sembuhkan lah anak bungsu hamba ya Allah,...beri hamba kesempatan untuk menjadi ayah yg baik bagi anak bungsu hamba...jangan panggil Kean terlebih dahulu ya Allah...hamba mohon..." Do'a Gerald dari dalam hatinya yg paling dalam dengan airmata yg menganak sungai di pipinya.
" Ya Allah,...maafkan hamba karena sudah berbuat jahat pada adik hamba sendiri...sembuhkan lah Kean adik hamba ya Allah...hanya kepada- MU lah hamba meminta...berikan hamba kesempatan untuk menjadi kakak yg sesungguhnya untuk Kean ya Allah,...biarkan Kean hidup lebih lama bersama hamba dan juga ayah,...Aamiin...." Do'a Reon dengan tangisan yg tertahan.
🌧️
🌧️
🌧️
🌧️
🌧️
Malam ini double aja ya...
Ga tau besok besok...hehehe...
Baca terus kelanjutan ceritanya ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Kean
Fiksi Penggemartentang Kean yang merindukan hangat nya pelukan ayah dan kakaknya... " kalau kepergian Kean bisa bikin ayah dan kakak bahagia,...Kean ikhlas " - kean
