Brankar yg di atasnya terbaring tubuh tidak berdaya Kean di dorong secara tergesa oleh beberapa perawat yg ikut membantu menangani Kean di ruang IGD. Di ikuti oleh dokter Burhan yg juga terlihat panik.
" Dokter...apa yg terjadi ??? Kean mau di bawa kemana ???" Tanya Gerald ikut panik dan bingung.
" Kami akan melakukan tindakan operasi secepatnya...tapi sebelum itu,tolong bapak ikut keruangan saya sebentar..." Jawab dr. Burhan.
Kemudian Gerald dan dr. Burhan pergi begitu saja. Tinggal Reon,Bima juga Irma disana.
Bima menepuk bahu Reon pelan,...
" Jangan khawatir,...Om yakin Kean pasti akan baik baik aja...sekarang kita ikuti para perawat yg membawa Kean..."
Reon yg masih shock hanya mengangguk lalu mengikuti Bima dan Irma menyusul para perawat tadi.
🌧️🌧️🌧️
Di ruangan dokter Burhan...
" Sebelumnya saya minta maaf karena mengambil keputusan untuk mengoperasi Kean tanpa membicarakan nya dulu dengan bapak...tapi ini sangat darurat dan sekarang saya mohon bapak tanda tangani surat ini..."
Gerald bingung,...
" Apa yg terjadi dengan anak saya ??? Dan surat apa ini ???"
" Itu adalah surat perjanjian bahwa apapun yg terjadi selama atau sesudah operasi berlangsung,pihak keluarga pasien tidak akan menyalahkan pihak rumah sakit..."
" Saya mengerti,...tapi katakan yg sebenarnya...apa yg terjadi dengan Kean ???"
Dr. Burhan menghela nafas pasrah,...
" Kean kritis...ada pembuluh darah di otak nya yg pecah...karena itu kami harus melakukan operasi secepat mungkin...tapi..."
Gerald menatap diam dokter dihadapannya itu,menunggu kelanjutan dari perkataan nya.
" Operasi ini adalah operasi besar pak,...akan dilakukan serangkaian operasi yg akan kami lakukan pada Kean...pertama di kepala untuk menghentikan pendarahan di otaknya akibat dari pecahnya pembuluh darah,...kedua kami akan membedah punggung Kean untuk mengatasi kerusakan pada saluran otot juga pada jaringan sum sum tulang belakang nya...dan ini adalah operasi besar dengan kemungkinan berhasilnya sangat kecil...ada banyak resiko yg akan terjadi selama proses atau bahkan pasca operasi dilakukan..."
" M..maksudnya ???"
" Meskipun operasi berhasil di lakukan,...Kean tidak akan bisa normal seperti sedia kala...kemungkinan Kean akan mengalami kebutaan,terganggunya mental dan kelumpuhan permanen...dan yg lebih buruknya adalah Kean bisa saja meninggal di meja operasi..."
" Cukup..." Ucap Gerald memejamkan matanya. Tak ingin mendengar apa apa lagi.
Gerald menarik nafas dalam lalu menghembuskan nya secara perlahan,...
" Apapun itu...tolong lakukan yg terbaik untuk anak saya...sekecil apapun tingkat keberhasilan nya...tolong selamatkan Kean..."
Dr. Burhan menatap Gerald dengan pandangan yg sulit di artikan. Kemudian menganggukkan kepalanya.
🌧️🌧️🌧️
Setelah semua prosedur di setujui oleh Gerald,operasi di lakukan pada hari yg sama. Kini mereka ber empat berada di depan ruang operasi. Menunggu dengan cemas. Operasi itu sendiri sudah di laksanakan sejak satu jam yg lalu,itu artinya mereka masih harus menunggu sekitar 7 jam lagi untuk mengetahui hasilnya. Sebelumnya dokter Burhan memang sudah mengatakan bahwa operasi ini adalah operasi besar yg akan memakan waktu sampai 8 jam bahkan lebih,tergantung dari kondisi Kean sendiri.
Selain itu operasi ini sangatlah beresiko. Dengan kemungkinan keberhasilan nya yg hanya 15%, semuanya...baik pihak keluarga ataupun tim medis sudah mempersiapkan diri untuk kemungkinan kemungkinan terburuk yg akan terjadi. Tapi,para tim medis disana tetap akan melakukan yg terbaik untuk pasien mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kean
Fanfictiontentang Kean yang merindukan hangat nya pelukan ayah dan kakaknya... " kalau kepergian Kean bisa bikin ayah dan kakak bahagia,...Kean ikhlas " - kean
