🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️
Kean dan Gerald jatuh berguling d lantai hingga berhenti karena berbenturan dengan dinding. Reon segera menghampiri ayah nya dan membantunya.
" Ayah,...ayah baik baik aja kan ???" Cemas Reon.
Gerald yg masih bingung dengan keadaan yg baru saja terjadi hanya terdiam.
" Ayah...!!!" Seru Reon lagi.
Gerald tersadar dari kebingungan nya dan menatap Reon yang terlihat sangat khawatir.
" Ayah baik baik aja kan...???" Tanya Reon lagi.
Baru saja Gerald akan menjawab,namun terhenti ketika mendengar pekikan Bima. Gerald dan Reon menoleh dan mendapati Bima,Kevin,Rafa dan Adit yang mengerubungi Kean yg duduk bersandar di dinding.
" Kean,...?? Kean baik baik aja ???" Tanya Bima cemas.
Kean menganggukkan kepalanya. Lalu menatap Gerald dan Reon yg juga tengah menatap nya. Kean tersenyum lembut.
" A..ayah ga apa apa kan ???" Tanya nya pelan.
Semua menatap Gerald dengan pandangan yg berbeda. Gerald tak menjawab namun masih menatap Kean dengan pandangan yg sulit d artikan. Begitu juga dengan Reon.
Tak lama kemudian,Kean memejamkan matanya dengan kerutan yg terlihat jelas d dahi nya.
" Uhuk..."
Semua orang disana terkejut ketika melihat darah yang mengalir dari mulut Kean.
" Key / Kean..." Seru Bima,Adit,Rafa dan Kevin.
Sementara Gerald dan Reon hanya mematung melihat hal itu.
Bima segera meraih tubuh Kean agar bersandar padanya. Tubuh Bima menegang saat merasakan basah pada telapak tangan nya yg memegang punggung Kean. Bima memberanikan diri untuk melihat telapak tangan nya. Mata nya membulat sempurna ketika melihat tangan nya berlumuran darah. Di susul dengan pekikan Kevin yang juga terkejut begitu melihat ada jejak darah d dinding tempat Kean bersandar tadi.
" Astaghfirullah..."
Semua nya terkejut saat menyadari jika punggung Kean terluka dan mengeluarkan banyak darah.
" Cepat panggil ambulance !!!" Seru Rafa panik.
Salah satu polisi di sana segera menghubungi ambulance.
" Ambulance akan segera datang,...tolong usaha kan agar korban tidak menutup matanya..." Ucap polisi tersebut setelah memeriksa kondisi Kean.
" Kean,...dengar Om sayang,...jangan tidur dulu..." Ucap Bima sembari menepuk pelan pipi Kean.
Kean masih sadar,namun ia merasakan seluruh tubuh nya mati rasa. Punggung nya terasa sangat sakit hingga membuat nafas nya sesak. Dada nya naik turun tidak beraturan.
" Key,...buka mata Lo please...jangan tidur..." Seru Rafa.
Sekuat tenaga Kean membuka kedua matanya dan menatap orang orang di sekelilingnya.
" O..om..." Lirih Kean.
Bima mengangguk,...
" Iya,...ini om...tetap buka mata kamu ya,...sebentar lagi ambulance datang...Kean jangan tidur dulu ya..." Bima berujar dengan cemas." A...ay..ah.."
Bima,Rafa,Kevin dan Adit terdiam kemudian menatap Gerald dan Reon.
" Buat sekarang,...aku minta singkirkan dulu ego kalian,...Kean butuh kalian..." Mohon Bima.
Dengan perlahan Gerald dan Reon beranjak menghampiri Kean yang bersandar d dada Bima. Gerald dan Reon menatap Kean yang juga menatap mereka.
Kean menyunggingkan senyum nya d sela rasa sakit yang semakin menyiksanya.
" K..kak.."
Reon tak menjawab namun matanya terus fokus pada Kean.
" S..selamat..ulang..tahun...y..ya...a..aku ha..harap...ka..kakak...s..sel..selalu...ba..bahagia..." Ucap Kean terbata.
Darah segar kembali mengalir dari sudut bibir Kean. Hal itu membuat kelima orang disana merasa semakin panik. Kenapa lima ?? Karena saat ini baik Gerald maupun Reon ikut merasa cemas dengan keadaan Kean.
" A..ay..ah.."
Gerald menatap Kean tanpa mengatakan apa apa. Namun gurat kekhawatiran tercetak jelas di wajahnya.
" Ma..af..."
Gerald mengernyitkan alisnya,tidak mengerti dengan permintaan maaf Kean.
" Ma..af...ka..karena..udah..buat..Bu..bunda..pergi.."
Gerald tersentak.
" Ma..af..u..udah..buat..a..ayah..sa..ma..k..kakak..menderita..se..selama..i..ini...setelah..ini..ke..Kean..ha..rap..a..ayah..sa..ma..kakak..bi..bisa..bahagia..."
Kedua mata Gerald dan Reon terasa panas. Kenapa rasanya sangat menyakitkan saat mendengar perkataan yang Kean ucapkan dengan susah payah. Padahal sebelumnya,dirinya dan Reon lah yang sering mengatakan hal itu pada Kean. Agar anak itu pergi dari hidup mereka. Mereka yg mendengar penuturan Kean pun sudah tak bisa membendung air mata mereka.
" A..yah...hhh..."
Gerald tersadar dari lamunan nya ketika lirih suara Kean kembali terdengar. Gerald menatap wajah anak Bungsunya yg terlihat semakin pucat. Dengan darah d sela bibirnya bahkan mengalir ke dagu anak itu. Bahkan kedua matanya terlihat sudah sangat sayu dan nyaris tertutup. Namun Kean masih mempertahankan senyumnya.
" Bo..leh...Kean...pe..luk...ayahhh...k..kali..ini..aja..???" Tanya lirih Kean penuh harap.
Namun Gerald hanya diam sembari menatap Kean. Perasaan nya tengah campur aduk saat ini.
Senyum Kean luntur bersamaan dengan setetes air mata yg mengalir dari sudut matanya,...
" G..ga..bo..leh...y..ya..??"Namun tiba tiba,tanpa di sangka. Gerald mengambil alih tubuh Kean dari Bima kedalam dekapan nya.
" Maaf...maafkan ayah..nak..." Ucap Gerald tersedu.
Kean bahagia sekali. Untuk pertama kalinya ia merasakan pelukan ayah nya. Rasanya sungguh hangat dan nyaman. Membuat kedua mata Kean semakin memberat.
" Pe..pelukan...ayahhh...ha..ngathh...ke..an..s..suka..."
Gerald merenggangkan pelukan nya agar bisa menatap wajah pucat putra bungsunya.
" Ayah janji...mulai sekarang ayah akan selalu peluk Kean kapan pun Kean mau..." Ucap Gerald.
Semua yang melihat hal itu merasa terharu sekaligus sedih.
" Dek..." Panggil Reon.
Kean memaksakan kedua matanya untuk menatap sang kakak,walaupun semuanya sudah memburam.
" Maafin kakak...selama ini kakak udah jahat sama adek...kakak...kakak benar benar minta maaf...maafin kakak dek..." Isak Reon.
Air mata Kean mengalir deras. Dengan susah payah Kean berusaha mengacungkan jari kelingking nya,...
" B..baik..anhhh..???"Gerald dan Reon menatap jari kelingking Kean sejenak. Sebelum akhirnya mereka mengaitkan jari kelingking mereka pada jari kelingking Kean.
" Te...rima...k..kasihhh..." Ucap Kean sebelum kedua matanya tertutup sempurna. Juga dengan kaitan jari kelingking nya yg terlepas begitu saja.
" KEAN..." Seru semua nya.
Bersamaan dengan itu terdengar seruan dari seorang polisi,...
" Ambulance nya sudah datang..."🌧️
🌧️
🌧️
🌧️
🌧️
Triple nih...suka ga ???
Masih gantung ga nih ???
KAMU SEDANG MEMBACA
Kean
Fanfictiontentang Kean yang merindukan hangat nya pelukan ayah dan kakaknya... " kalau kepergian Kean bisa bikin ayah dan kakak bahagia,...Kean ikhlas " - kean