Selamat membaca,...
Jangan lupa kasih 🌟 sama komen nya ya...And sory for typo
.
.
.
.
.
Selama pelajaran ke 4 Kean sudah tidak bisa fokus pada apa yang d ajarkan guru d kelasnya. Perutnya sangat sakit,keringat dingin mengucur dari pelipisnya,wajah nya juga terlihat pucat,tangan nya tak henti meremas bagian perutnya. Meski begitu,sama sekali tak ada satupun rintihan yang keluar dari mulutnya. Sebisa mungkin Kean menahan rintihan nya agar tak keluar. Kean tidak ingin mengganggu pelajaran dan membuat sahabatnya khawatir. Bahkan ini adalah hari pertama dirinya kembali sekolah setelah dua Minggu absen karena sempat masuk rumah sakit.
Kean berusaha keras mempertahankan kesadaran nya yang sudah terombang ambing. Hingga tak berapa lama kemudian bel pulang sekolah berbunyi nyaring.
" Baik anak2,...sampai disini dulu pelajaran kita,...ketemu lagi Minggu depan ya...selamat siang,assalamu'alaikum..." Pamit sang guru. Kemudian keluar dari kelas setelah mendapat balasan salam dari semua murid d kelas tersebut.
Kean langsung menjatuhkan kepalanya d atas lipatan tangan kirinya d atas meja. Sementara tangan kanan nya meremas perutnya yang semakin terasa perih dan sakit.
" Ssshh....eungh..." Rintih Kean tanpa sadar.
Adit spontan menoleh ke arah Kean ketika telinga tajamnya mendengar rintihan sahabatnya itu.
" Key,...Lo kenapa ???" Tanya Adit pelan namun tak mendapat respon apa apa.
" Key,...jangan diem aja,..Lo sakit ???" Tanya Adit lagi. Bahkan sambil menggoyangkan tubuh Kean pelan. Namun tetap tak ada respon dari Kean.
Hal itu justru membuat Adit semakin panik. Dia segera mengirim pesan pada kakaknya.
Tak berapa lama,Kevin,Reon dan Rafa datang dengan tergesa gesa.
" Dit,...Kean kenapa ???" Tanya Reon panik sambil menghampiri Kean.
" Gue ga tau kak,...gue panggil panggil dari tadi ga nyaut nyaut,...gue takut kak..." Jawab Adit.
Reon menarik bahu Kean dengan pelan agar duduk tegak,tapi yang terjadi selanjutnya justru membuat Reon,Kevin,Rafa dan Adit sangat terkejut.
Bagaimana tidak ?? Saat Reon membangunkan Kean. Tubuh Kean justru terhuyung dan akan terjatuh jika saja Reon tidak sigap menahan nya.
" Astaghfirullah,key..." Seru panik Reon.
Mereka ber empat bisa melihat dengan jelas gurat kesakitan di wajah Kean. Belum lagi tangan kanan nya yang meremas bagian perutnya sendiri. Wajah nya sangat pucat dengan bibir yg mulai membiru. Bahkan bibir bawah nya terluka karena Kean menggigitnya untuk menahan erangan.
Reon menyandarkan kepala Kean d dadanya,...
" Key,...Lo kenapa?? Lo bisa denger gue ??? Key...Kean.."Sementara Kean bukan tidak ingin menjawab panggilan ataupun pertanyaan kakak nya. Tapi rasa sakit yg kini menghujamnya membuat nya kesulitan untuk sekedar mengeluarkan suaranya.
" S..sakittt...ugh..." Lirih Kean susah payah.
Mendengar rintihan Kean,Reon dengan segera menggendong adiknya brydal dan berlari menuju parkiran d ikuti oleh Kevin,Rafa dan Adit.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kean
Fiksi Penggemartentang Kean yang merindukan hangat nya pelukan ayah dan kakaknya... " kalau kepergian Kean bisa bikin ayah dan kakak bahagia,...Kean ikhlas " - kean