🌧️ 25 🌧️

4.4K 426 21
                                    

Widih...triple up nih...

Awas aja kalo vote sama coment nya sedikit...

😁😁😁✌️✌️✌️

🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️

Setelah perdebatan panjang,akhirnya operasi pencangkokan ginjal dengan Kean yang mendonorkan ginjalnya pada Reon pun d laksanakan. Bahkan Bima,Irma,Kevin dan Adit pun sudah tiba disana dan ikut menunggu berlangsungnya operasi. Bahkan bi Ida dan mang Didi pun ada bersama mereka. Bima yang menghubungi bi Ida via telpon rumah dan memberitahu bi Ida dan memintanya untuk kerumah sakit.

Rafa sudah menjelaskan semuanya pada Bima dan keluarganya. Awalnya Bima merasa marah karena merasa Kean sama sekali tidak menghargainya. Dengan mengambil keputusan sebesar ini tanpa meminta izin dulu. Tidak,Bima tidak marah pada Kean. Bima hanya marah pada takdir yang membuat Kean harus menjalani kehidupan yang sebegini rumitnya. Namun,semarah apapun dirinya pada keadaan saat ini,Bima sadar kalau sebagai manusia ia hanya bisa menjalani kehidupan apapun yang sudah d tentukan oleh sang pencipta.

Mereka juga sudah mengetahui pasal penyakit Kean. Reaksi Kevin dan Adit pun tidak jauh berbeda dengan reaksi Rafa tadi. Bima dan Irma akhirnya menjelaskan semua nya pada mereka bertiga. Rafa,Kevin dan Adit. Merek bertiga sempat merasa kecewa karena  Kean menyembunyikan kondisinya dari mereka. Namun setelah mendengar penjelasan dari Bima,Irma dan bi Ida,mereka semua bisa mengerti.

Operasi sudah d mulai sejak 4 jam yang lalu. Namun sepertinya masih membutuhkan waktu cukup lama sampai operasinya selesai. Karena para medis di dalam sana sedang melakukan 2 operasi sekaligus. Pencangkokan ginjal untuk Reon,juga pencangkokan sumsum tulang belakang untuk Gerald. Sangat beresiko,karena itu mereka semua harus melakukan nya dengan sangat hati2. Terutama untuk pendonor yang ternyata memiliki riwayat kanker seperti Kean.

Dan setelah mereka menunggu selama 8 jam,akhirnya lampu operasi pun mati. Tak lama kemudian pintu ruang operasi terbuka bersamaan dengan keluarnya dr. Rayhan bersama dengan dr. Burhan.

Dr. Burhan ??? Bagaimana bisa ??? Itu karena sebelum operasi,Dr. Rayhan sempat menanyakan pada Kean siapa dokter yang menanganinya. Dan Dr.rayhan cukup terkejut ketika Kean menyebutkan nama Dr. Burhan yang menanganinya. Bukan apa2,hanya saja dr.burhan adalah ayah dari dr.rayhan. Dan kebetulan mereka bekerja d rumah sakit yang sama dengan spesialis berbeda. Jika dr. Burhan adalah spesialis kanker,maka dr.rayhan adalah spesialis bedah.

Dr.burhan juga sempat melarang dilakukan nya operasi secara beruntun seperti ini,namun ternyata kekeras kepalaan kean mampu mengalahkan nya. Bahkan Bima dan Irma beserta yang lainnya,tidak bisa menggoyahkan niat Kean sedikitpun.

" Dokter,...bagaimana ???" Tanya Bima.

" Operasi pencangkokan ginjal untuk Reon berjalan lancar,...tidak perlu khawatir...kita hanya perlu melakukan observasi pada Reon,takut takut kalau tubuhnya menolak ginjal barunya...tapi sejauh ini semuanya cukup baik,dan Reon akan d pindahkan keruang rawat terbaik d rumah sakit ini...begitu juga dengan pak Gerald,pencangkokan sumsum tulang belakang nya juga berjalan lancar,...dan pak Gerald juga akan segera d pindahkan ke ruang rawat..." Jawab dr. Rayhan.

" Kean,...bagaimana dengan Kean ???" Tanya Bima lagi.

Kedua dokter ayah dan anak itu menatap mereka dengan tatapan yang sulit d artikan. Irma yang melihat itu menjadi tidak sabar.

" Kenapa dokter diam ??? Apa yang terjadi pada Kean ??? Jawab dokter !!!" Seru Irma.

Bima mengusap bahu istrinya dengan lembut.

" Kondisi Kean saat ini tidak baik...kondisinya sempat menurun ketika kami mengambil sumsum tulang belakangnya untuk d donorkan pada pak Gerald...namun kami masih bisa mengatasinya...meski begitu,untuk saat ini kami akan melakukan perawatan intensif pada Kean, dan untuk sementara, kami akan menempatkan Kean d ruang ICU...sampai kondisinya membaik..." Jawab dr. Rayhan.

KeanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang