🌧️ 54 🌧️

6.5K 422 19
                                        

" Kondisi Kean berangsur membaik...tadi itu adalah tanda yg menunjukkan bahwa Kean akan segera sadar..."

Gerald dan Reon tak bisa menyembunyikan perasaan bahagia mereka setelah mendengar penjelasan dokter Burhan. Segala puji syukur mereka ucapkan untuk kabar baik ini.

" Selamat pak Gerald,Reon...keyakinan kalian berhasil mengembalikan Kean...tapi sebaiknya kita jangan terlalu senang dulu...karena setelah Kean sadar nanti,kami akan melakukan pemeriksaan kembali untuk mengetahui perkembangan kanker nya...kami juga sudah menghubungi beberapa dokter ahli dari beberapa rumah sakit di luar negeri untuk mencari cara pengobatan terbaik untuk Kean...semoga Allah memberikan kabar baik untuk itu ya pak,..." Lanjut dokter Burhan.

Gerald dan Reon mengangguk semangat. Meski masih ada rasa takut di hati mereka tentang penyakit Kean. Namun tak bisa di pungkiri,bahwa mereka sangat bahagia sekarang.

" Terima kasih banyak dokter,..." Ucap Gerald senang.

" Sama sama pak,...dan satu lagi,saat Kean sadar nanti mungkin Kean akan terlihat seperti orang linglung,...selain itu kalian juga jangan terkejut jika nanti Kean kesulitan dalam berbicara dan menggerakkan anggota tubuhnya,...mengingat Kean koma cukup lama,sehingga syaraf syaraf motoriknya menjadi kaku...tapi kalian tidak perlu khawatir,karena hal itu hanya bersifat sementara...setelah melakukan terapi ringan,maka Kean bisa berbicara dan bergerak seperti biasa..." Lanjut dokter Burhan lagi.

Gerald dan Reon mengangguk lagi,..
" Terima kasih sekali lagi dokter..."

" Baiklah kalau begitu saya pamit dulu...hubungi saya jika Kean sudah sadar..." Pamitnya lalu pergi di ikuti beberapa perawat yg tadi.

Gerald dan Reon melangkahkan kaki mereka mendekati Kean yg masih terlelap di atas ranjang nya. Air mata bahagia mengalir begitu saja dari mata kedua nya tanpa ada niatan untuk mencegahnya.

Gerald mengusap pelan kepala Kean lalu mencium keningnya dengan lembut,...
" Terima kasih sayang,...terima kasih karena sudah mau kembali...ayah bangga sama Kean..." Ucapnya lirih.

Setelah Gerald kini giliran Reon yg menggenggam tangan Kean juga memberi kecupan sayang di kening adiknya itu,...
" Terima kasih,dek..."

🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️

Waktu sudah menunjukkan pukul 5 pagi. Dan untuk pertama kalinya setelah hampir 4 bulan,Gerald dan Reon bisa tidur dengan nyenyak. Reon tidur di sofa sedangkan Gerald tidur di kursi samping ranjang Kean sambil menggenggam tangan Kean dengan lembut.

Tak lama kemudian,Gerald mulai terusik saat merasakan gerakan pelan di tangan nya. Gerald membuka matanya yg masih sangat mengantuk untuk melihat apa yg bergerak itu. Matanya membola saat melihat gerakan pelan dari jari tangan Kean yg berada di genggaman nya.

" Kean...nak ??? Kamu bangun sayang...???" Panggil Gerald senang.

Kedua bola mata Kean mulai bergerak gelisah,dengan kelopak matanya yg mulai terbuka perlahan. Gerald tak bisa menahan senyuman nya ketika mata yg sudah tertutup rapat selama hampir 4 bulan itu akhirnya terbuka. Gerald mengusap kepala Kean dengan lembut.

" Kean...hey...bisa dengar ayah hm ???" Tanya Gerald pelan.

Kean masih berusaha menjernihkan penglihatan nya,matanya mengerjai beberapa kali,hingga akhirnya terbuka sempurna meski masih terlihat sangat sayu.

" Nak..." Panggil Gerald lagi.

Kali ini suara Gerald mengusik Reon yg masih tertidur di sofa bed.

" Kean...bisa lihat ayah nak ??? Ini ayah sayang ..." Ucap Gerald lagi.

Reon langsung bangun dan berjalan menuju ayah dan adiknya. Sedikit sempoyongan karena Reon baru bangun tidur. Namun Reon tak ambil pusing. Mata Reon terbuka sempurna,rasa kantuknya juga hilang begitu saja ketika melihat kedua mata adiknya sudah terbuka.

KeanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang