🌧️ 2 🌧️

9.6K 833 53
                                    

.

.

.

.

.

.

.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sekitar dua jam yang lalu. Namun Kean masih betah duduk d bangku halte yang tak jauh dari gerbang sekolahnya. Yang berarti sudah dua jam pula Kean berada d halte tersebut. Menunggu dengan sabar hujan yang tiba tiba turun mengguyur kota Jakarta tepat setelah Kean tiba d halte dua jam yang lalu.

Sebenarnya Kean sudah merindukan tempat tidurnya. Tubuhnya sudah meronta minta untuk segera d istirahatkan,selain itu perutnya juga terasa lapar. Ingatkan Kean jika dirinya memiliki magh yang lumayan parah. Dan hari ini Kean hanya memakan bekal dari Irma saat istirahat pertama pukul 10 tadi.sedangkan saat ini sudah pukul 17.10 menit. Kean sedikit merunduk saat perutnya terasa perih. Dan Kean sudah bisa menebaknya,pasti magh nya tengah kambuh sekarang. Tangan nya bergerak untuk menekan perutnya berharap dapat mengurangi rasa sakitnya.

Tak jauh dari sana,ada Reon yang melihat semuanya. Namun sekali lagi,ego dan kebencian berhasil mengambil alih hati dan pikiran nya. Hingga Reon menjalankan mobilnya melewati Kean yang semakin tersiksa karena udara dingin dan sakit d perutnya.

" Assalmu'alaikum...." Kean berucap lirih saat memasuki rumah.

" Wa'alaikum salam,...ya Allah Kean..." Sahut bi Ida yang sedari tadi menunggunya d depan pintu.

Kean menyalimi tangan Bi ida,....
" Masuk yuk,...bibi udah air hangat buat kamu mandi,terus istirahat.  Bibi ambilin makan malam dulu buat kamu nanti bibi bawain ke kamar ya..."

Kean hanya mengangguk kemudian pergi menuruti perintah bi Ida. Sementara itu bi Ida beranjak ke dapur.

Kean merebahkan tubuh lelahnya d atas kasur lipat tipis d kamarnya setelah sebelumnya ia membersihkan diri d kamar mandi. Tubuhnya terasa lemas dan menggigil,belum lagi perutnya yang terasa perih. Kean meringkuk kan tubuhnya guna menahan dingin dan menekan bagian perutnya yang terasa sakit. Hingga tanpa disadari,dirinya mulai memasuki alam mimpi.

.

.

.

.

.

.

Reon yang masih mengerjakan tugas sekolahnya merasa haus. Namun ia berdecak saat melihat gelas yang ada d mejanya telah kosong. Akhirnya dengan malas Reon keluar dari kamarnya dan beranjak ke dapur untuk mengambil air minum.

Sesampainya d dapur,Reon sempat terkejut mendapati bi Ida yang sedang   menuang sesuatu ke dalam mangkuk.

" Lho bi ??? Bibi lagi ngapain ??? Kok belum tidur ???" Tanya Reon heran.

Bi Ida menoleh lalu tersenyum,...
" Bibi lagi buat bubur buat Kean,...magh nya kambuh,dari tadi muntah terus...badan nya juga panas jadi bibi juga sekalian buat air hangat buat ngompres..." Jawab nya.

Reon terdiam.

Melihat respon Reon,bi Ida kembali berucap,...
" Kamu mau apa ??? Mau sekalian bibi buatin bubur juga ??? "

Pertanyaan bi Ida menarik kembali kesadaran Reon,dengan cepat ia menggeleng,...
" Ga usah bi,...aku cuma mau ambil minum..."

Bi Ida hanya mengangguk sambil ber'oh' ria lalu melanjutkan kembali pekerjaan nya,...
" Ya udah,bibi ke kamar Kean dulu ya...abis minum kamu balik ke kamar lagi ya,tidur...jangan begadang terus,ga baik..." Ucapnya.

KeanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang