🌧️ 61 🌧️

5.3K 359 21
                                    


Tak terasa sebulan berlalu. Dan kabar gembiranya,hari ini Kean sudah di izinkan untuk pulang. Tentu saja masih dengan segala pantangan yg di berikan oleh para dokter yg menangani nya selama di rumah sakit. Kean di nyatakan sudah bebas dari kanker,namun masih harus melakukan rawat jalan juga masih di haruskan meminum beberapa vitamin dan obat untuk pemulihan nya.

Gerald dan Reon sedang mengemasi barang barang Kean. Sementara anak itu hanya duduk di sisi ranjang sambil menggoyangkan kakinya. Sebenarnya Kean juga ingin membantu,tapi ayah dan kakaknya melarang dengan tegas. Dengan alasan tidak mau Kean kelelahan. Padahal anak itu sudah merasa baik baik saja. Meski memang sesekali Kean masih suka merasakan perih dan sakit di perutnya. Tapi dokter bilang itu hal yg wajar,karena penyembuhan untuk luka bekas operasi di lambung nya memang membutuhkan waktu yg cukup lama. Akhirnya Kean pasrah saja dari pada ayah dan kakaknya itu mengomel nantinya.

Sebenarnya juga,Bima,Irma dan yg lain nya ingin menjemput mereka. Tapi Gerald melarang dengan alasan lebih baik menunggu Kean di rumah saja. Lagi pula Gerald rasa sudah cukup dengan dirinya dan Reon saja. Mau tak mau Bima dan yg lain nya menuruti perintah Gerald.

" Alhamdulillah,...akhir nya selesai juga..." Ucap Gerald. " Udah siap pulang nak ???" Lanjutnya bertanya pada Kean.

Kean mengangguk senang sambil menunjukkan senyum kotaknya yg terlihat sangat menggemaskan.

" Duuuh...lucu banget sh adek gue....gemes tau ga..." Reon yg tidak tahan akhirnya mencubit pelan pipi tirus Kean.

" Ish...kakak lepas...sakit..."  Ucap Kean menepis tangan kakak nya.

" Udah kak,...jangan gangguin adek nya...mending sekarang kita pulang,...yg lain pasti udah nunggu di rumah..." Lerai Gerald.

Reon mengangguk lalu mengambil kursi roda untuk Kean. Meski sudah mengantongi izin pulang,Kean memang masih belum bisa berjalan terlalu lama. Efek koma dan perutnya yg akan terasa sakit. Reon membantu sang adik untuk duduk di kursi roda nya dengan nyaman.

" Udah nyaman ???" Tanya Reon mengusap kepala Kean.

Kean mengangguk sambil tersenyum.

" Ya udah,...sekarang kita pulang..." Ajak Gerald.

🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️

Butuh waktu 40 menit perjalanan dari rumah sakit untuk sampai ke rumah Gerald. Itupun karena Gerald menjalan kan mobilnya dengan santai. Jalanan cukup lengang hanya saja Gerald masih berhati hati karena jalan yg menuju perumahan mereka ada banyak polisi tidur. Gerald hanya takut Kean akan kesakitan jika mendapat guncangan,karena nya Gerald mengambil jalan memutar dari biasanya. Sedikit lebay memang,tapi tidak apa apa lah. Itu juga sebagai bukti jika sekarang Gerald sangat sangat melindungi Kean.

Sepuluh menit pertama perjalanan,Kean sudah jatuh tertidur. Bahkan setelah mobil yg di kendarai Gerald memasuki halaman rumah nya pun,Kean sama sekali tidak terusik. Gerald memarkirkan mobilnya di depan pintu utama.

" Masih tidur ???" Tanya Gerald sambil menghadap ke belakang.

Reon mengangguk. Reon dan Kean memang duduk di kursi belakang. Dan saat ini Kean tidur dengan posisi meringkuk berbantalkan paha Reon.

" Ya udah...ga usah di bangunin...biar ayah gendong aja..." Ucap Gerald yg di angguki lagi oleh Reon.

Gerald keluar dari mobilnya dan langsung di sambut oleh bi Ida dan mang Didi.

" Alhamdulillah,...akhirnya bapak pulang..." Sambut bi Ida.

Gerald tersenyum,...
" Iya bi,...rumah baik baik aja kan bi selama saya sama anak anak ga ada...???"

KeanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang