" Sebenarnya ada apa mas ??? Apa yg mau mas Gerald bicarakan ???" Tanya Irma yg di angguki oleh Bima." Apa ada sangkut pautnya sama Kean ???" Imbuh Bima.
Gerald menghembuskan nafas sembari mengusap wajahnya kasar kemudian mengangguk. Membuat Bima dan Irma mengernyit.
" Pulang dari rumah sakit tadi______" kemudian Gerald menceritakan semuanya tanpa ada yg terlewat sedikitpun.
Bima dan Irma mendengarkan dengan seksama,sempat terkejut tapi mereka memilih diam sampai Gerald selesai bercerita.
" Gue...gue takut Kean ada trauma akibat perlakuan kasar gue dulu ke dia,...gue...ya Allah..." Sesal Gerald.
" Apa gue perlu cari psikolog buat cek kondisi psikis Kean ??? " Tanyanya.Bima menggelengkan kepalanya,...
" Gue rasa jangan bang..."Irma mengangguk setuju dengan ucapan suaminya,...
" Bukan nya tadi kata mas Gerald,...kalau setelahnya Kean kembali kaya biasanya...??? Aku rasa itu cuma karena Kean belum terbiasa dengan sikap mas dan Reon yg sekarang...jadi menurutku,mas Gerald ataupun Reon hanya perlu bersabar dan meyakinkan Kean bahwa kalian sudah benar benar berubah,...aku bisa mengerti bagaimana perasaan Kean...16 tahun hidup tanpa di akui dan juga diperlakukan kasar oleh keluarganya sendiri pasti membuat nya merasa tertekan...ditambah dengan penyakit yg dia hadapi kemarin semakin memperlengkap penderitaan nya...kalau aku yg jadi Kean,aku pasti sudah sangat membenci mas Gerald juga Reon...atau mungkin aku lebih memilih untuk mengakhiri hidupku..."Gerald menatap Irma dengan lekat,namun tetap memasang telinganya untuk mendengarkan dengan baik. Pun dengan Bima.
" Tapi yg aku lihat selama ini,...sekeras dan sekasar apapun mas dan Reon ke Kean,...Kean sama sekali tidak menaruh benci apalagi dendam,...jadi aku rasa Reaksi Kean yg seperti itu hanya lah efek dari sisa ketakutan yg ada di hatinya...Kean itu anak yg baik mas...bahkan sangat baik...kasih sayang nya untuk kalian sangat tulus...bahkan setelah sikap kalian yg seperti itu selama ini,...buktinya Kean mau memaafkan kalian begitu saja kan ???" Lanjutnya bertanya di akhir kalimat.
" Apa yg di bilang Irma benar bang,...dan menurut gue sekarang tinggal gimana usaha Lo buat bikin Kean percaya kalau sekarang Lo sama Reon bisa jadi ayah dan kakak yg baik buat Kean...dari sikap manja Kean ke kalian tadi,gue yakin lambat laun Kean pasti bisa melupakan semua kenangan buruk nya tentang masa lalu,...Lo ataupun Reon cuma perlu sedikit bersabar aja bang,..." Sambung Bima dan Irma mengangguki nya.
Irma mengusap punggung kakak iparnya itu,...
" Untuk sekarang,mas hanya perlu buktikan bahwa mas benar benar sudah menyesali semuanya...mas juga hanya perlu ingat kalau mas beruntung punya anak seperti Kean..."Gerald menatap Bima dan Irma secara bergantian. Kemudian tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
" Terima kasih Bim,..Irma...gue bersyukur ada kalian yg bisa bantu gue buat menghadapi masalah ini...gue juga minta maaf buat sikap gue kemarin kemarin..." Ucap Gerald.
Bima dan Irma tersenyum,..
" Santai aja bang,...itu kan emang tugas kita sebagai sesama manusia untuk saling mengingatkan,...apa lagi kita saudara..." Ucap Bima. Irma mengangguk setuju pada ucapan suaminya.Gerald tersenyum,...
" Gue ucapin terima kasih sekali lagi..."Kemudian mereka melanjutkan obrolan mereka seperti biasa.
🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️
Sementara itu di kamar Kean. Terjadi sedikit kekacauan. Semua itu berawal dari Reon yg menantang Kevin bermain PS,dengan syarat yg kalah akan mendapatkan hukuman dengan wajah yg akan di taburi bedak. Dan sudah hampir satu jam bermain,Reon selalu kalah dan kini wajahnya sudah di penuhi oleh bedak. Kevin,Adit dan Kean tertawa melihat wajah Reon yg sudah seperti ondel ondel.
" Hahahaha...bang,coba liat sini bentar,...mau gue foto terus gue kirim ke bang Rafa...gue yakin bang Rafa pasti ngakak liat modelan Lo yg kaya gini...hahaha..."
" Enak aja...awas aja kalo Lo sampe berani ambil foto gue...bisa abis harga diri gue di depan tuh anak..." Kesal Reon.
" Pppttt....hahahaha..." Pecah sudah tawa Kevin,Adit dan Kean.
" Hahaha...ssshhh..." Kean bahkan sampai meringis karena perutnya terasa nyeri akibat terlalu keras tertawa.
" Key,...Lo ga apa apa ???" Tanya kevin. Reon dan Adit juga merasa khawatir. Bahkan Reon langsung menghampiri adiknya itu.
" Kenapa ??? Perut Lo sakit ya ???" Tanya Reon.
Kean menghentikan tawanya dan menatap mereka bertiga merasa tidak enak,...
" Kean ga apa apa kok...cuma nyeri sedikit gara gara kelepasan ketawa tadi...tapi serius kak,Dit,...Kean ga apa apa..."Ketiganya menghembuskan nafas lega. Mereka hanya khawatir dan takut Kean merasa kesakitan dan tidak mau mengatakan nya.
" Lo yakin ???" Tanya Reon memastikan. " Denger,mulai sekarang apapun yg Lo rasain Lo harus bilang,...jangan di simpan sendiri...gue ga mau sampe Lo kenapa kenapa lagi kaya waktu itu..." Lanjutnya sembari memeluk Kean.
Kean menyamankan dirinya dalam pelukan sang kakak,lalu mengangguk,...
" Iya kak,...Kean beneran ga apa apa kok..."Reon melepaskan pelukan nya lalu mengusap kepala Kean dengan lembut dan mencium kening adiknya.
" Ingat ya...jangan ada yg di rahasia in lagi di antara kita...apapun itu..." Peringat Reon yg di angguki oleh Kean.
" EKHEM...so sweet banget sih..." Goda Adit. " Bang,...Lo ga mau kaya gitu ke gue ??? " Tanya nya pada Kevin,kakak nya.
Kevin menunjukkan gestur seperti orang mau muntah,...
" Gue malah bosan bareng terus sama Lo..." Ucap nya. " Re,...kita tukeran adek aja yuk,...Key,...Lo jadi adek gue aja deh..." Lanjutnya.Reon dan Adit mendelik kesal,...
" NO..." Kompak mereka.Reon langsung memeluk Kean posesif,sedangkan Kean hanya terkikik geli sembari menyamankan dirinya dalam pelukan sang kakak. Kean menyandarkan kepalanya pada dada Reon dengan nyaman.
Kevin bahkan sampai terkejut lalu menghela nafas pasrah...
" Ya udah deh...Adit aja !!" Ucapnya sambil merangkul Adit.Sebenarnya,Kevin hanya ingin menggoda Reon dan Adit saja. Karena bagaimana pun juga Kevin juga sangat menyayangi adik nya itu. Adit pun faham dengan sifat kakak nya itu,jadi Adit sama sekali tidak merasa marah pada Kevin. Justru mereka merasa senang melihat bagaimana posesif nya Reon pada Kean sekarang. Mereka berharap, kedepan nya Kean akan mendapatkan kebahagiaan yg selama ini ia impikan.
Setelahnya mereka menghabiskan malam itu dengan saling melempar canda.
" Eh,...bang,..Kean tidur tuh.." tunjuk Adit saat melihat Kean yg memejamkan matanya.
Reon menundukkan wajahnya guna melihat wajah Kean.
" Baringin aja Re,...biar Kean tidurnya nyaman..." Ucap Kevin.
Reon menganggukkan kepalanya lalu membaringkan Kean dengan hati hati. Kean sempat terusik,dengan sigap Reon mengusap kepala Kean dengan lembut sampai Kean kembali terlelap dengan tenang. Reon menyelimuti tubuh Kean sebatas perut.
" Kean kalo lagi tidur keliatan damai banget ya...gemesin banget lagi..." Celetuk Kevin.
Adit dan Reon mengangguk,...
" Dan gue nyesal karena baru menyadarinya sekarang..." Ucap Reon sambil mengusap kepala Kean.Kevin menepuk bahu sahabat sekaligus sepupunya itu dengan pelan,faham dengan maksud ucapan Reon,...
" Itu lebih baik dari pada Lo ga menyadarinya sama sekali...yg penting sekarang Lo harus bukti in dan tepati janji Lo sebagai kakak,..."Adit mengangguk,...
" Buktikan...dan semangat bang,...kita bakal selalu ada kok buat bantuin Lo..."Reon mengangguk sembari tersenyum,...
" Thank's..."🌧️
🌧️
🌧️
🌧️
🌧️
Hello...ketemu lagi...
Semoga masih pada suka ya...
![](https://img.wattpad.com/cover/251996019-288-k32452.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kean
Fanfictentang Kean yang merindukan hangat nya pelukan ayah dan kakaknya... " kalau kepergian Kean bisa bikin ayah dan kakak bahagia,...Kean ikhlas " - kean