happy reading and sory for typo...
🌧️
🌧️
🌧️
🌧️
🌧️
Tak terasa sebulan sudah berlalu semenjak kepulangan Kean dari rumah sakit waktu itu. Semuanya kembali seperti semula. Persahabatan antara Reon,Kevin dan Rafa pun terlihat baik baik saja. Ya. Seperti permintaan Kean waktu itu,Kevin dan Rafa memang benar benar menurutinya. Mereka tidak menjauhi Reon. Meski terkadang Rafa masih saja termakan emosi ketika Reon dengan sengaja mengatakan hal hal yang tidak baik tentang Kean,namun Rafa selalu berusaha menahan emosinya karena mengingat janjinya pada Kean.
Sekolah mereka masih di liburkan. Jadi keseharian mereka hanya bermain di rumah,kadang kadang juga mereka pergi keluar. Itupun hanya sekedar main d mall atau nongkrong d cafe. Gerald pun sudah kembali dari Surabaya sejak dua hari yang lalu. Dan seperti biasa,Gerald tetap pada sikapnya yang tidak mempedulikan Kean.
Kean sendiri,merasa senang karena Rafa,Kevin dan Adit menepati janji mereka untuk tetap menjadi sahabat Reon,kakaknya. Tapi beberapa hari belakangan,Kean merasa tubuhnya semakin lemah. Perutnya sering terasa sakit,dan sakitnya lebih dari biasanya. Meski begitu,Kean tidak pernah mengatakan apapun pada yang lainnya. Kean merasa jika selama ini ia sudah sangat merepotkan semuanya. Karena itu Kean berusaha sebisa mungkin untuk menutupinya.
Seperti saat ini. Kean meringkuk kan tubuhnya d atas tempat tidurnya. Sejak tadi perutnya terasa sangat sakit. Sementara di rumah itu tidak ada orang lain selain dirinya. Bi Ida dan mang Didi sedang izin untuk menjenguk anaknya d kampung. Gerald pergi ke kantor pagi pagi sekali. Adit juga sedang pergi bersama Irma. Sedangkan Reon,pergi bersama Kevin dan Rafa,sebenarnya Kevin sempat mengajak Kean,namun Kean menolaknya. Bukan apa,Kean hanya tidak mau kakaknya merasa tidak nyaman jika ada dirinya. Yah,sekarang Kean cukup tau diri untuk tidak memaksakan kehadiran nya di antara ayah dan kakak nya. Cukup dengan menjadi bayangan mereka saja.
Kean sudah meminum obatnya,namun tak mampu menghilangkan rasa sakitnya. Hanya mengurangi saja. Kean berusaha memejamkan matanya dan tertidur agar sakit di perutnya menghilang. Setelah hampir 2 jam bergelut dengan sakitnya sendiri,akhirnya Kean terlelap dengan posisi meringkuk seperti janin dalam kandungan. Jangan lupakan kaus dan rambutnya yang lepek karena keringat.
🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️
Sementara itu d salah satu restoran mewah d Jakarta. Gerald terlihat sangat emosi ketika mendapati ada salah satu karyawan nya yang telah berkhianat pada nya. Gerald langsung melaporkan orang itu ke polisi setelah memiliki bukti yang kuat. Hingga akhirnya karyawan nya yang bernama Andi itu pun d tangkap secara tidak terhormat d kantor Gerald.
Setelah aksi penangkapan itu,Gerald memutuskan untuk menenangkan dirinya dan pergi ke sebuah restoran mewah. Gerald juga memesan ruangan VIP,tapi kedatangan nya ke restoran ini bukan untuk makan. Gerald justru memesan beberapa botol wine,entahlah Gerald hanya merasa perlu menenangkan pikiran nya,dan pikirnya wine bisa membantu.
Gerald hampir menghabiskan dua botol wine seorang diri. Merasa bosan akhirnya Gerald memutuskan untuk pulang. Gerald terlihat sangat mabuk,terbukti dari wajahnya yang memerah juga jalan nya yang sedikit sempoyongan. Di tangan nya juga ada sebotol wine. Gerald berencana meminumnya d rumah nanti. Entahlah,pikiran nya sedang sangat kacau hari ini. Setelah membayar,Gerald berjalan sempoyongan ke area parkir. Gerald langsung menjalankan mobilnya menuju rumah.
Kean sedang berada di dapur ketika mendengar suara pintu yang di buka dengan kasar. Ia merasa sangat haus dan berniat mengambil minum. Namun ia urungkan niatnya dan berjalan ke arah pintu utama. Kean membulatkan matanya saat melihat ayahnya yang berjalan sempoyongan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kean
Фанфикtentang Kean yang merindukan hangat nya pelukan ayah dan kakaknya... " kalau kepergian Kean bisa bikin ayah dan kakak bahagia,...Kean ikhlas " - kean