🌧️ 42 🌧️

5.9K 440 31
                                    

🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️

Gerald menatap tajam mantan karyawan nya yg kini tengah menodong kan pistol ke arahnya dan Reon. Andi,mantan karyawan Gerald yang beberapa waktu lalu di tangkap polisi karena menggelapkan uang perusahaan dan berkhianat pada perusahaan nya.

Andi tersenyum sinis,ternyata dia tidak sendirian. Karena beberapa saat kemudian muncul puluhan orang berpakaian serba hitam yg juga membawa senjata api. Andi memberi kode pada anak buahnya yg langsung d mengerti oleh mereka.

Beberapa dari orang2 berpakaian hitam itu segera menggiring para tamu undangan ke salah satu sudut ruangan tersebut. Mereka mengikat tamu tamu tersebut tanpa terkecuali. Tak ada yang berani melawan,karena mereka masih sayang dengan nyawa mereka. Bima dan keluarga nya juga menjadi bagian dari tawanan tersebut.

" Jangan ada yang berani macam macam,apalagi sampai menghubungi polisi,...atau nyawa kalian sebagai ganti nya..." Ancam salah satu anak buah Andi.

Setelah memastikan semua nya aman. Andi mendekati Gerald yg berdiri menatap tajam padanya. Gerald menarik Reon ke belakang tubuh nya demi melindunginya.

" Hahaha...bagaimana..??? Kamu terkejut ??? " Tanya Andi.

" Bagaimana bisa kamu ada di sini ??? Bukan kah seharusnya kamu ada di penjara saat ini ???" Gerald balas bertanya dengan tatapan tajam nya.

Lagi lagi Andi tertawa keras,...
" Hahaha...kamu pikir kamu bisa segampang itu memenjarakan saya,...bapak Gerald yang terhormat ??? "

Tanpa aba aba Andi memukul rahang Gerald dengan keras,membuat Gerald tersungkur. Hal itu membuat Reon tidak terima lalu balas memukul Andi tak kalah keras.

" Jangan pernah sakiti ayah saya..." Ucap Reon lantang.

Andi mengusap sudut bibirnya yg berdarah akibat pukulan Reon.

" Wow,...tenaga anak kamu lumayan juga ya,..." Ejek Andi. Lalu memberi kode pada anak buah nya untuk memegangi Reon.

Beberapa orang anak buah Andi melangkah hendak memegangi Reon,namun dengan gesit Reon melawan mereka satu persatu. Melihat itu,Gerald tentu tidak diam saja. Ia bangun dan membantu Reon melawan anak buah Andi. Hal itu tentu menjadi tontonan para tamu undangan yang menjadi tawanan Andi. Sementara Andi,justru tersenyum menatap perkelahian di depan nya itu.

Tanpa mereka sadari,Kean mengendap - endap menghampiri Kevin dan Rafa yg di ikat berdua d barisan paling belakang. Kevin dan Rafa terkejut melihat Kean yg berjalan pelan ke arah mereka. Dengan hati hati Kean melepaskan ikatan mereka.

" Bang,...tolong hubungi polisi...tapi jangan sampai ada yg tau..." Bisik Kean.

Kevin dan Rafa mengangguk. Kemudian Kevin segera bersembunyi untuk menghubungi polisi. Sementara Rafa dan Kean membantu melepaskan ikatan pada para tamu termasuk Bima,Irma dan Adit. Beruntung,semua anak buah Andi tengah sibuk bertarung melawan Reon dan Gerald. Jadi mereka tidak terlalu fokus pada tawanan tawanan mereka yang lain. Rafa dan Kean meminta semua tamu untuk keluar melalui pintu belakang secara hati hati agar tidak ketahuan. Bima meminta pada Irma agar ikut keluar dengan tamu yang lain dan mencari bantuan secepat mungkin. Irma langsung menyetujuinya tanpa penolakan. Hanya berpesan agar suami dan anak2 nya berhati hati dan jangan sampai terluka.

Setelah semua tamu berhasil keluar. Barulah Bima,Kevin,Rafa dan Adit membantu Reon dan Gerald melawan anak buah Andi. Kean yang melihat salah satu anak buah Andi yang akan memukul Reon dari belakang,segera mendorong orang itu hingga terjatuh.

Hal itu tentu membuat Andi terkejut. Lalu mengedarkan pandangan nya pada tempat mereka menahan para tamu. Namun ternyata semua nya sudah tidak ada.

KeanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang