E m p a t

42.3K 3K 59
                                        

Lima tahun silam...

Keluarga bermartabat, begitu julukan yang diberikan orang-orang bagi dua keluarga besar itu. Keluarga yang konon kekayaannya tak akan habis hingga sembilan turunan karena sang kakek dari masing-masing nama keluarga itu adalah pengusaha sukses.

Mereka adalah Anggoro Aryasena dan Prio Prajnawirapati, keduanya sahabat baik dari kecil hingga tua. Saat muda dulu, keduanya pernah saling berjanji jika suatu saat keduanya menikah, maka mereka akan menjodohkan anak-anak mereka kelak. Namun sayang, keduanya hanya dikaruniai anak laki-laki sehingga rencana perjodohan itu tak pernah terlaksana hingga anak-anak mereka menikah dan melahirkan cucu bagi kedua pria berkuasa itu.

Adalah Lukas Prajnawirapati cucu tertua dan satu-satunya cucu laki-laki Prio yang selalu menjadi kebanggaan keluarga mereka. Paras rupawan, tubuh atletis, kecerdasan yang tak diragukan lagi serta kepiawaiannya dalam menjalankan bisnis. Apalagi di usia dua puluhan, Lukas sudah berhasil membangun perusahaan sendiri yang sukses secara nasional, membuatnya menjadi the most eligible bachelor versi majalah Men's Health.

Jika dia ingin, wanita manapun akan mudah takluk dan rela bertekuk lutut demi menghabiskan malam dengannya. Namun Lukas bukan laki-laki seperti itu, dia menghormati wanita sebagaimana dia menghormati ibunya. Prio Prajnawirapati sudah sering berpesan sebelum ia wafat, bahwa Lukas cucu kesayangannya itu harus menikah dengan salah satu keturunan Anggoro Aryasena. Karena ingin berbakti, Lukas tak ingin menolak, tapi hatinya sudah terlanjur ia tambatkan ke gadis berusia tujuh belas tahun yang ditemuinya tanpa sengaja di sebuah acara sekolah di mana perusahaan milik kakek Lukas menjadi salah satu pemberi sponsor beasiswa di sekolah itu.

Gadis manis pemilik surai hitam dengan potongan bob itu menarik hati Lukas muda yang saat itu masih berusia dua puluh tiga tahun. Dalam acara sekolah itu, sang gadis yang memiliki hobi fotografi, didapuk menjadi panitia seksi dokumentasi yang mana salah satu tugasnya adalah mendokumentasikan seluruh kegiatan yang dilakukan kepala sekolah, ketua yayasan sekolahnya juga Prio Prajnawirapati sebagai pemberi sponsor utama. Lukas yang kemana-mana selalu mengekor kakeknya tak luput dari incaran kamera sang gadis.

Awalnya, masih terasa biasa dan Lukas tidak menyadari kehadiran sang gadis karena wajahnya yang selalu tertutup kamera Nikon D3300 yang tak pernah lepas dari tangannya itu. Namun ketika sang gadis untuk pertama kalinya menurunkan kamera dan Lukas menatap wajahnya, ia seperti tersihir oleh paras cantik sang gadis. Wajah ayu yang dibingkai surai hitam berponi pendek itu berhasil membuat atensi Lukas teralihkan untuk beberapa saat.

Jika saja dia tak ingat kalau jodohnya ada di tangan keluarganya sendiri, pasti saat itu dia sudah memberanikan diri untuk melangkah maju. Berkenalan dengan sang gadis, mengajaknya bertukar nomor telepon atau alamat email, mengajaknya makan malam atau pergi menonton bioskop berdua seperti layaknya anak muda yang sedang kasmaran.

Namun sayang, keinginan itu harus dia kubur dalam-dalam karena sejauh apapun dia mencoba untuk mengikuti kata hatinya, pada akhirnya hanya akan membawa luka baginya juga bagi orang yang dia sukai kelak. Oleh karena itu, sejak dirinya mendengar amanat yang diutarakan oleh Prio Prajnawirapati dia tak lagi mendekati sosok perempuan mana pun. Meskipun bagi Lukas, sosok gadis berambut bob itu tak pernah hilang dari pikirannya.

Niat hatinya untuk berbakti kepada kakeknya itu semakin dia tekadkan, terlebih lagi beberapa bulan setelahnya sang kakek mengalami serangan jantung saat sedang bermain tenis. Membuat kondisi kesehatannya kian menurun dari hari ke hari.

"Kas.." lirih suara Prio yang nyaris tak terdengar karena terhalang alat bantu napas yang menutupi mulut dan hidungnya.

Lukas yang duduk di dekat ranjang rumah sakit secara refleks mendekat ketika kakeknya itu memanggil namanya.

The Substitute [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang