T i g a p u l u h s e m b i l a n

27.1K 2.1K 91
                                        

"Aunty!"

Gadis kecil pemilik mata bulat dan senyum paling cantik menurut Vani itu berteriak kegirangan ketika dirinya turun dari mobil dan melihat Vani telah menunggunya di teras rumah.

Vani berjongkok agar tinggi tubuhnya sejajar dengan gadis kecil itu, yang langsung disambut pelukan oleh Kana dan tanpa diminta sebuah kecupan manis jatuh tepat di pipi Vani.

"Manis banget pakai cium pipi aunty segala?"

Gadis kecil itu tak menjawab pertanyaan Vani, tapi dari raut wajah dan keceriaan Kana hari itu, Vani tahu kalau suasana hati Kana sedang baik.

"Seneng ya abis dari rumah eyang?"

Kana mengangguk.

"Ada siapa di sana?"

"Pita."

"Pita? Prita..." Vani membenarkan nama yang disebut Kana. "Seneng nggak main sama Prita?"

Kana mengangguk lagi.

"Masuk yuk!" Vani menggendeng tangan Kana mengajaknya masuk ke dalam. "Kana nggak nakal 'kan di rumah eyang?"

"Nggak tau," jawab Kana sembari mengangkat kedua bahunya.

Vani mengerutkan keningnya.

"Kata mama, Kana ngompol. Untung cuma satu kali." Suara Lukas menginterupsi dari belakang.

"Kok bisa? Kana udah lama 'kan, nggak ngompol?" tanya Vani.

"Kecapekan main kali," jawab Lukas.

"Nggak apa-apa ya, nanti malem sebelum bobo Kana pipis dulu ya? Biar nggak ngompol," anjur Vani.

"Mbak Wulan mana?" Kana bertanya, matanya melihat ke sisi lain ruangan di dalam rumahnya.

"Mbak Wulan lagi pergi, Kana ganti baju sama aunty ya?"

Kana mengangguk menurut, membuat Lukas dan Vani saling melempar pandang karena tak biasanya putri kecil Lukas itu tak rewel mencari pengasuhnya.

"Tumben," bisik Vani.

Vani mengajak Kana naik ke kamarnya di atas, disusul Lukas yang menaruh tas milik gadis kecil itu berisi baju-baju yang dipakai saat menginap.

"Buka dulu bajunya yuk, Kana!" ajak Vani.

"Mau saya bantu nggak, Van?"

"Nggak usah, Kak Lukas mandi aja. Terus kalau mau makan sup kacang merahnya udah jadi, nanti aku panasin deh," kata Vani.

"Nggak usah-nggak usah," tolak Lukas. "Kalau cuma manasin lauk saya bisa, kamu temenin Kana aja. Oiya, kata mama Kana udah makan tadi sebelum pulang."

"Oke."

Lukas beranjak, meninggalkan Vani dan Kana di kamar gadis kecil itu. Vani menyalakan keran air hangat, membasuh tubuh Kana dengan air yang keluar dari shower, tangan, kaki serta wajahnya. Setelah selesai, handuk kering dililitkan ke tubuh Kana.

The Substitute [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang