Happy Reading Guyss
Pov Kevan
Gedoran yang keras di pintu membuat tidur cowok tampan nan es itu terusik. Dia bangun dari tidurnya dan duduk di pinggiran kasur berusaha buat mengumpulkan nyawanya setelah itu dia berucap "Iya".
Sang mama yang sedari tadi menggedor-gedor pintu pun lantas berdecak saat mendengarkan kalimat singkat anaknya itu. Ngidam apa dulu dia sampe mempunyai anak sedingin ituu.
"Cepet mandi habis itu turun kebawah buat sarapan. Dan ingat jangan lama papamu dibawah sana sudah sibuk kelaperan" ucap mama lalu berlalu pergi
Setelah selesai mandi dan berpakaian gw pun lantas turun kebawah buat sarapan bareng sama keluarga gw.
"Pagi" sapa gw ketika sampai disana.
"Pagi babyboy" sapa balik papa gw.
Kevan yang mendengarnya pun hanya membumikan mata seraya berdecak rajin eh malas. Taipoooo aowkaokwao.
"Kamu ni sebenarnya anak kandungnya papa bukan si? Beda banget sifat kamu sama papa" tanya papa.
Plakk
"Kok di tabok si maaahhhh" ucap papa meringis seraya mengusap lengan yang terdapat bekas tabokan dari istri tercintanya itu.
"Lagian kamu ada-ada aja mas. Gak inget heh kalau kita yang ngebikin Kevan? Lagian nih ya kamu dulu pas sma sifatnya juga sama kayak Kevan, jadi ngaca!!!" Ucap mama dengan amarah yg menggebu lantaran kesal dengan sifat sang suami yang gak tau diri itu.
Papa pun berdecak. "Aku kan dulu jadi cool boy cuman pengen kerenan aja mahh, gak kayak Kevan yang emang udah brojolnya begitu."
"Dulu waktu aku hamil siapa yang pengen punya anak coolboy heh?" Tanya mama seraya melotot kesal.
Ingatan sang Papa pun kembali ke 16 tahun yang lalu diamana saat istrinya yang tengah mengandung Kevan.
Flashback
"Sayaangggggg..........." Panggil sang suami kepada istrinya.
Sang istri yang merasa terpanggil pun hanya berdecak lantaran kesal acara drakornya diganggu oleh suaminya itu. "Apaan?" Jawabnya malas.
Sang suami yang melihat itu pun hanya memasang wajah lugu dan berkata "Aku pengen deh yang punya anak yang dingin itu lhoo yang kayak di wattpad-wattpad ituuu."
Istrinya pun mengernyitkan dahi lantaran bingung dengan permintaan sang suami anehnya ini. "Kenapa mas tiba-tiba pengen anak kayak gitu?".
Dengan binaran di matanya sang suami itu pun menjawab "Kalau anak kita kan laki-laki dan pastinya ganteng dong ntar kayak papahnyaa secara kan bibit aku ga mungkin kualitasnya buruk. Jadi kalau anak kita ganteng trus dingin nanti pasti banyak cewek yang ngejarnya, iya kan?".
Sang istri yang masih sibuk mencerna kata-kata yang lewat di daun telinganya pun hanya menjawab "iya".
Sang suami pun lantas menjentikkan jarinya "NAH ITU" ucapnya dengan tiba-tiba.
Sang istri lantas berjinjit kaget karena suaminya itu. Dia pun hanya bisa mengelus-elus dadanya.
"Kalau nanti anak kita banyak yang ngejar-ngejar pasti nanti ada yang datang kerumah buat pendekatan sama Kevan dan mereka pasti ga mungkin dong kesini dengan tangan kosong. Jadinya mereka pasti bawa makanan yha minimal martabak lah jadi nanti kita bisa dapet keuntungan dari anak dingin kita nanti." Sambung suami dengan binaran dimatanya yang tak kunjung padam.
Sang istri yang melongo mendegar kata-kata suaminya itu. Mimpi apa dia dulu sampai punya suami yang modelannya begini. "Mau tau rsj dekat sini gak?" Tanya sang istri dengan senyum creepy nya.
Flashback off
"Iya-iya salah aku yang minta anak bentukannya yang kayak bongkahan es ini" jawab papa dengan muka yang teramat pasrah.
"Tumben kamu cepet sadar dirinya mas?" Tanya mama.
Papa yang mendengarnya pun melotot "Maksud kamu aku selama ini gatau diri gitu?"tanyanya dengan mata yang masih melotot.
Mama pun hanya mnejawab dengan santai "Biasanya kan gitu".
Papa pun tambah melototkan matanya. Mama yang melihatnya pun menjadi ga terima dan "APA?" Tanyanya sengak.
Papa yang mendengar nada sarkas dari istrinya pun hanya diam takut kena cacian cinta dari dari istrinya itu.
Kevan yang sedari tadi diam pun akhirnya mengeluarkan suara "STI".
"STI apa Van?" Tanya papa merada penasaran.
"Suami Takut Istri" jawabnya seraya berlalu dari meja makan untuk pergi kesekolah.
"KEVAAANNNNNNNNNNN" teriak papa.
"Kenapa kamu teriak gitu? memang bener kan?" Kata mama kepada papa.
Papa pun lantas terdiam.
Kevan yang belum terlalu jauh itu pun masih bisa mendengarkan ada yang orangtuanya bicarakan. Dia hanya bisa tersenyum tipis Selalu seperti itu.
Tapi Kevan beruntung mempunyai orangtua yang harmonis. Karena Kevan tau diluaran sana banyak sekali orangtua yang sibuk bertengkar dan tidak memikirkan dampaknya pada anak-anak mereka.
Kevan pun hanya bisa mengucap syukur karena orangtua dia bukanlah orangtua seperti itu. Ya walaupun Kevan akui papanya rada gila tapi kevan tetap bersyukur dengan itu semua.
Kevan memiliki Orang tua yang bernama Ajalio Bumi Adhitama sang pembisnis yang sukses dan mamanya yang bernama Athalea Ghita Adhitama. Kevan merupakan anak tunggal. Jadi dia tidak punya adik atau kakak disini.
TBC
Jangan lupa vote, komen, and follow akun wp gw yhaaaa dan akun patner gw nailah_tsabithh
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua kelas Or Ketua hati?
HumorKevan melangkah mendekati Kia "Siapa lo ngatur-ngatur kehidupan gw?" "Gw emang bukan siapa-siapa lo.... tapi gw punya hak buat ngatur lo!" NOTE : BAGI YANG MAU BACA SILAHKAN DIBACA, BAGI YANG GAK SUKA SAMA CERITA INI BISA DITINGGALKAN. TERIMAKASIH♡