D u a p u l u h d u a

460 46 0
                                    

Happy Reading Guyss

Erlan mengendarai motornya dengan pikiran yang berkelana. Dirinya tidak menyangka, sungguh benar-benar tidak menyangka bahwa dia itu Rey.

Saat sedang asyik dengan pemikirannya, dia dibuat kaget dengan suara tamparan dan bentakan yang dia duga berasal dari pasangan yang sedang bertengkar di pinggir jalan. Sangat tidak etis sekali mereka berantem di pinggir jalan.

"Hikss...hikss...".

Isak tangis seseorang terdengar di telinganya. Dia seperti pernah mendengar isak tangis. Isak tangis yang pernah terjadi karena dirinya. Dia pun mencari asal isak tangis ini dan menemukan perempuan dari pasangan yang tadi bertengkar sedang menangis.

Kok mirip? batinnya.

Ia pun memicingkan matanya agar dapat melihat siapa pasangan yang sedang berantem tersebut. Seketika kedua bola matanya membesar.

Meninggalkan motornya begitu saja tanpa memasang standar nya. Berlari ke arah dua sejoli yang sedang berpelukan. Oh bukan, lebih tepatnya sang cowok yang sedang memeluk ceweknya.

Menghempaskan badan cowok itu agar pelukannya terlepas. Lalu menarik sang cewek agar berlindung dibelakang tubuhnya.

Dirinya dibuat kaget dua kali saat ini. Saat ini, cowok yang berdiri dihadapannya adalah cowok yang waktu itu dia lihat.

Dengan emosi yang menggebu dia mencengkram kerah cowok itu kuat-kuat.

"Cuma pengecut yang berani kasar ke cewek!" bentaknya.

Sedangkan cowok itu hanya menatapnya bingung. Lalu dia menatap cewek yang ada dibelakang cowok yang mencengkram kerah bajunya. Memberikan isyarat lewat matanya.

"Lan udah" ucapnya sambil melepaskan cengkraman tangan Erlan di kerah cowok itu.

Erlan menoleh ke arah Freya. Menatapnya heran. "LO UDAH DIKASARIN MASIH AJA MAU BELA DIA YA?" bentak Erlan.

"Wes santai dong gak usah bentak-bentak juga" ucap cowok tadi sambil melepaskan cengkraman Erlan.

"LO TADI JUGA BENTAK DIA BANGSAT" ucap Erlan sembari membogem wajah pemuda.

bughh!!

"ERLAANN" teriak Freya.

"Udah Lan udah. Ini bukan urusan lo, gak usah ikut campur" teriak Freya histeris sembari melihat bekas bogeman Erlan diwajah cowok itu.

"TAPI GW GAK TERIMA LO DIJAHATIN YA" teriak Erlan lalu memukil cowok itu bertubi-tubi.

Cowok itu lantas tidak terima atas perlakuan Erlan dan menyerangnya balik. Perkelahian pun terjadi. Freya yang sudah bingung dan gak bisa mikir bagaimana caranya memisahkan mereka berdua.

"FARO ERLAN KALAU KALIAN GAK BERHENTI JUGA GW SERET PAKSA KALIAN KE KANTOR POLISI!MAU?HAH?" teriak Freya dengan suara yang cetar membahana.

Mereka berdua pun berhenti. Saling menjauh satu sama lain. Cowok itu yang diketahui bernama Faro lantas bertanya kepada Erlan.

"Siapa lo?" tanya Faro.

Erlan pun tersenyum miring. Mengulurkan tangannya untuk berkenalan dengan Faro. Faro pun menyambut uluran tangan Erlan.

Ketua kelas Or Ketua hati?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang