Happy Reading Guyss
"Sshh perih banget njir" ringis Arsen.
"Si Kevan ngeri juga ternyata euy" celutuk Atlanta.
"Tapi kayaknya Kevan bakal kuat kalau dia punya tujuan dari perkelahian deh. Kalau gak punya ya dia gak bakal kuat karena gak mengerahkan seluruh kemampuannya" ujar Gregociouse yang menyimpulkan apa yang dilihatnya.
Angkasa mengangguk, "Bener".
"Kira-kira Kevan bakal menang gak yah? Gw yang adiknya aja ngeri liat bang Alegra" celutuk Sean.
"Kayaknya menang deh atau seri?" tanya Zio.
"Kayaknya seri deh. Si Kevan udah kelihatan bucinnya ke Kia" jawab Langit.
"Lagian gw setuju-setuju aja kalau Kia sama Kevan" lanjutnya.
"Perlu di tes apakah pantas atau tidak" jawab Althaf.
"Bener tuh. Gw gak mau ya adek gw perempuan satu-satunya jatuh ke tangan yang salah" timpal Zio.
"Menurut kalian Kevan orang yang salah?" tanya Langit yang sukses membuat mereka terdiam.
Langit tersenyum miring, "Nah kan gak bisa jawab".
Stef yang sedari tadi terdiam akibat lukanya kini mulai angkat bicara. "Seharusnya kita restuin aja. Tetapi kalau Kevan nyakiti Kia baru kita beri dia pelajaran".
"Apa yang dibilang Stef ada benarnya" timpal Arsen.
"Kevan itu hampir mirip dengan Vito" lanjutnya.
"Gw terkadang mikir. Gw pengen Kia dapat cowok yang baik-baik, contohnya kayak anak ustadz. Jangan yang ada berkaitan dengan dunia malam. Tapi ya namanya Kia mana bisa lepas dari dunia itu. Dia bebal" kata Atlanta.
"Kita harus membuat Kia yakin dengan perasaannya. Gw takutnya bukan Kevan yang nyakitin Kia tapi malah Kia yang nyakiti Kevan" celutuk Galaksi.
"Mana bisa gitu. Kebanyakan cowok yang nyakiti cewek" ujar Zio yang membuat semua cowok yang berada disana melotot kearahnya.
"KITA SEMUA COWOK BODOH" teriak mereka semua.
"Oh kecuali kita tentunya. Kita kan keluarga bucin" Zio melanjutkan ucapannya karena takut dengan mata-mata yang memandangnya tajam.
"Cowok ni juga termasuk? Si playboy cap kelinci" cibir Althaf ke Langit.
Langit melotot, "Buat apa bucin ke satu cewek? Ntar kalau ceweknya pergi cuma buat sakit hati. Mending bucin ke banyak cewek, satu cewek pergi masih ada yang lainnya" jawabnya santai.
"Dasar lo—".
"Gw rasa Langit kayak gini sebagai bentuk pelampiasan" celutuk Sean.
"Belum bisa melupakan cinta pertama" timpal Angkasa santai.
Langit melotot garang ke Angkasa, "Apa lo bilang? Gw belum bis—".
"Aurelani Senja" Langit yang sedang berbicara seketika terdiam akibat Angkasa yang tiba-tiba memotong ucapannya.
"Aurelani Senja siapa?" tanya mereka.
Langit masih diam, nama itu. Nama yang telah lama tidak didengarnya. Nama yang telah memberinya luka. Dan nama yang telah membuatnya menjadi playboy seperti ini.
"Gara-gara tuh cewek lo jadi buaya gini kan?" Angkasa tersenyum miring, karena ia yakin pertanyaannya seratus persen benar.
"Bukannya bang Langit itu kadal ya?" tanya Stef polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua kelas Or Ketua hati?
HumorKevan melangkah mendekati Kia "Siapa lo ngatur-ngatur kehidupan gw?" "Gw emang bukan siapa-siapa lo.... tapi gw punya hak buat ngatur lo!" NOTE : BAGI YANG MAU BACA SILAHKAN DIBACA, BAGI YANG GAK SUKA SAMA CERITA INI BISA DITINGGALKAN. TERIMAKASIH♡