T u j u h b e l a s

514 51 4
                                    

Happy Reading Guyss

Setelah semua temannya pulang, Kia pun dilanda bosan. Menghela napas sejenak, memikirkan apa yang akan dilakukannya untuk mengusir kebosanan.

Kia melihat seisi kamarnya yang dominan bewarna abu-abu. Seketika cat berwarna hitam terlintas dipikirannya.

Kenapa gw gak main dikamar bang Angkasa aja? Cat kamarnya kan warna hitam.

Kia lantas bangun dan pergi ke kamar yang ada disebelahnya, kamar bang Angkasa. Kia yang attitude nya mengikuti bang Langit itu langsung masuk tanpa mengetuk pintunya.

Yaelah kamar abang sendiri juga.

"Bang Angka—sa" lirihnya diakhir kalimat.

"Bang" panggilnya lagi.

"Bang Angkasa mana ya? Masa'iya belum pulang. Ini kan udah jam 7 malam" monolognya.

Kia pun berbaring di kasur abangnya. Menatap sekeliling yang didominasikan warna hitam dengan campuran warna putih sedikit. Manly banget kamarnya, gak kayak bang Langit, warna ungu.

Seketika harum semerbak bunga mawar melintas di penciumannya. Heran dengan wanginya, setahu Kia abangnya yang satu itu gak pernah memakai parfum wangi mawar. Kecuali bang Langit. Abang Kia yang satu itu memang beda sendiri dari yg lain.

Bang Angkasa tuh manly banget jadi gak mungkin bau parfumnya gini. Ini mah cocoknya buat cewek.

Kia pun mengendus baunya mencari asal keberadaannya, seketika hidungnya berhenti di nakas samping tempat tidur. Surat? surat siapa?.

Kia yang kepo lantas mengambilnya. Mencium aromanya.

Anjir wangi banget nih surat.

"Dari Aurora" ucap Kia membaca tulisan yang tertera di kertas tersebut.

"Hai Angkasa, Aurora harap kali ini Angkasa mau membaca surat dari Aurora. Aurora sengaja lho nyemprotin parfum banyak-banyak di surat ini agar Angkasa mau membaca dan menyimpannya. Aurora fikir surat Aurora kemarin bau, makanya Angkasa buang ke tong sampah hehe. Tapi sekarang suratnya udah wangi kok nggak bau lagi. Jadi, Angkasa baca yah surat dari Aurora, Aurora mohon. Oiya Angkasa, dua hari yang lalu Aurora ditembak sama Aldo. Cuma Aurora tolak kan Aurora cintanya sama Angkasa hehe. Terus Aldo malah hina-hina Angkasa, katanya Angkasa sok kecakepan banget terus Angkasa itu cowok jahat karena kasarin cewek. Terus Aurora tampar deh pipinya karena udah ngomongin yang nggak-nggak tentang Angkasa. Oiya Angkasa kapan balas perasaan Aurora? Aurora tunggu lho balasannya. Tapi jangan lama-lama ya? Soalnya nunggu itu nggak enak.

Dari Aurora yang mencintai Angkasa".

"Njir nih bang Angkasa jahat banget sama cewek, kasian tahu di gantungin" kata Kia setelah selesai membaca surat itu.

Wait? Aurora? Aldo?.

"OIYA GW INGET SEKARANG" teriaknya saat mengingat sesuatu.

"Bang Aldo kan kemarin curhat kalau dia nembak kak Aurora agar bang Angkasa cemburu. Iya iya gw inget" ujarnya.

Kia pun mengambil ponselnya yang berada di saku celananya. Lalu menelpon nomor seseorang.

Ketua kelas Or Ketua hati?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang