Happy Reading Guyss
"Kevaaaaaaannnnnnnnnnn WOI!!!" Kevan membuka matanya dengan napas yang terengah-engah.
"Mimpi apaan sih lo sampai keringetan gini?" tanya Kia sembari mengernyitkan dahi.
Kevan yang masih berbaring menatap Kia yang duduk di sebelahnya kemudian menarik Kia secepatnya mungkin kedalam pelukannya.
Kia hanya bisa pasrah saat Kevan menariknya kedalam sebuah pelukan. Hanya saja posisinya saat ini tengah menungging.
"Kevan lo kalau mau peluk gw dengan elit dikit kek.Gw lagi nungging lho ini" ujar Kia pelan.
Kevan bangkit dari tidurnya yang membuat Kia kembali duduk. Seketika mata Kia terbelalak melihat kasur yang ditidurin Kevan basah akibat keringatnya.
"Liat tuh! Basah gegara keringat lo, kalau sampai bang Galaksi tau bisa-bisa kena omel lo" Dengan cepat Kia mengganti sprai-nya dengan seprai yang baru.
Kevan melihat Kia yang sedang mengganti sprai jadi membayangkan bagaimana nanti Kia mengganti sprai untuk kasur 'mereka'.
Ceklek!
"Kia" Kia dan Kevan menoleh ke arah pintu.
"Bang Angkasa?" ucap Kia.
Angkasa menatap Kia dan Kevan lalu menatap kasur yang sudah berganti sprai. "Kalian habis ngapain?" tanyanya.
"Tuh liat, Kevan ketiduran sampai keringatan gitu, sprai bang Galaksi jadi basah kan" adunya.
Angkasa mengangguk. Lalu berjalan mendekati mereka.
"Cie yang mau lamaran mukanya tegang gitu" goda Kia.
Angkasa hanya bisa tersenyum tipis.
Kia terdiam melihat abangnya hanya tersenyum tipis. Lalu tertawa renyah, "Hahaha, aura abang kenapa jadi gini sih hahaha?" tanyanya yang mulai ketakutan.
"Hahaha,abang pasti lagi deg-degan nih karenaa mau lamaran cie" Kia menjawil dagu abangnya.
Angkasa tersenyum tipis lagi untuk menjawab guyonan adiknya.
"Bang" panggil Kia.
"Vito punya kembaran" kata Angkasa cepat.
Tubuh Kevan membeku sedangkan Kia terdiam. "Maksud abang apa?" tanya Kia pelan.
Kevan memandang Angkasa lekat, menunggu jawaban yang keluar dari mulutnya.
"Vito punya kembaran" ulang Angkasa.
Kia mengernyit heran kemudian tertawa, "Abang nih, ada-ada aja. Vito mah mana punya kembaran tau" jawabnya.
Angkasa memegang bahu adiknya, kemudian ditatapnya dengan serius manik mata Kia yang kecoklatan. "Abang serius dek, Vito punya kembaran. Dia sedang ada dibawah sekarang bersama bunda."
Setelah mengatakan hal itu, Kia langsung berlari kebawah, Kevan yang masih shock langsung mengikuti Kia begitu saja.
Kia berhenti di anak tangga terakhir, tempat dimana acara di adakan. Seketika air matanya keluar begitu saja saat melihat mama, bunda dan seorang pemuda sedang berbincang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua kelas Or Ketua hati?
HumorKevan melangkah mendekati Kia "Siapa lo ngatur-ngatur kehidupan gw?" "Gw emang bukan siapa-siapa lo.... tapi gw punya hak buat ngatur lo!" NOTE : BAGI YANG MAU BACA SILAHKAN DIBACA, BAGI YANG GAK SUKA SAMA CERITA INI BISA DITINGGALKAN. TERIMAKASIH♡