T i g a p u l u h t u j u h

428 38 6
                                    

Happy Reading Guyss

"HALO VAN" teriak Asgar panik di telepon.

"Hm" gumam Kevan. Saat ini dirinya tengah berbicara lewat telpon dengan Asgar. Tiba-tiba saja tadi Asgar menelponnya.

"MARKAS VAN, MARKAS" teriak Asgar panik.

"Kenapa?" tanya Kevan.

"DINDING MARKAS DI CORET PAKAI CAT PILOX DAN CORETANNYA NAMA REY LAGI" teriak Asgar heboh.

Kevan diam, nekat sekali si Raja fikirnya. Dia tidak tahu apa kalau berurusan dengan Mavros Lykos ada konsekuensi nya?

"WOY VAN, JAWAB" teriak Asgar tak sabaran.

Kevan mematikan sambungan secara mendadak. Dirinya harus memberi tahu Kia, apa yang terjadi.

"Ki" panggilnya.

"Kenapa? Raja berbuat ulah dengan mencoret-coret dinding markas?" tebak Kia.

Kevan mengernyit bingung, kok Kia bisa tahu. "Kok lo tahu?" tanyanya.

Kia terkekeh, "Lo ga lupa kan kalau gw pernah menjadi ketua Mavros Lykos?" tanyanya.

Kevan memutar bola matanya, songong!. "Gw ga akan lupa" jawabnya.

"Gw ada pasang beberapa cctv dan perekam suara di beberapa tempat tersembunyi, dan cuma gw yang tahu letak itu benda. Dan gw lupa nyopotinnya" jelas Kia.

Kevan mencelos kaget, jadi?. "Lo memerhatikan kita diam-diam? tanya Kevan.

Kia mengangguk lalu menggeleng, walaupun Kevan tak bisa lihat dirinya. "Lo tahu kan gw berhentinya secara mendadak, mana tau ada musuh yang ingin silahturahmi sama gw?" jawab Kia.

"Kita mana tahu kan? Jadi ya gak ada salahnya sesekali gw memerhatikan kalian. Buat jaga-jaga" lanjutnya.

Kevan menggeleng, bingung dengan tingkah Kia. "Jadi?" tanyanya.

"Lo lagi cosplay jadi pak Tarno?" tanya Kia polos.

Kevan menepuk dahi, sungguh geram sekali. "Kiaa" geramnya penuh penekanan.

Kia terkekeh, "Ada saat nya nanti gw bakal tunjukkin diri gw ke orang-orang" jawab Kia.

"Saatnya kapan?".

"Saatnya, bila waktunya telah tiba".

••••

"Gimana?" tanya Arlan.

"Bangsad, lagi darurat malah di matiin" kesal Asgar.

Erlan terkekeh,

"DIEM LU" sentak Asgar.

"Ini ulah sahabat lama lo ni, tanggung jawab sana" suruh Asgar.

"Bukan sahabat gw lagi" jawab Erlan cuek.

"Woi bang datang juga lo" ucap Marvix saat melihat Kevan datang.

Dengan kesal Asgar menghampiri Kevan yang sedang melepaskan helm nya. Melotot kesal, lalu menunjuk-nunjuk Kevan, "Kemana aja lo hah? Kenapa telpon gw lo matiin secara pihak?" tanyanya.

Kevan menepis telunjuk Asgar yang masih menunjukknya. "Ada urusan" jawabnya singkat.

Asgar menganga, "Emang ada urusan yang lebih penting dari ini?" tanyanya.

"Selagi Raja ga berbuat di luar batas, fine-fine aja" ujar Kevan santai dan duduk disamping Erlan.

Erlan mengangguk, menyetujui ucapan Kevan. "Lagian kerjaan dia cuma gini-gini aja kan? Masih batas normal" timpalnya.

Ketua kelas Or Ketua hati?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang