S e p u l u h

644 53 1
                                    

Happy Reading Guyss

Kevan melangkah turun melalui tangga. Saat memijakkan kaki di tangga terakhir tiba-tiba matanya melihat hal yang membuatnya mual. Kedua orang tuanya sedang bermesraan ria lebih tepatnya sedang bercumbu.

Udah tua juga.

Kevan pun menghiarukan keberadaan kedua orang tuanya. Dirinya segera menuju ruang makan dan membuka penutup saji.

Roti?

"Mah" panggil Kevan kepada mamanya.

Sepasang suami istri yang sedang bermesraan itu pun kaget mendengar suara bariton anaknya. Lantas sang istri segera mendorong suaminya hingga terjungkal kebelakang.

Dughh!!

"Adawww mamahhh, sakit nih" rengeknya.

"Kamu juga Van?apaan sih ganggu orang tua aja. Sana cari pacar" ucapnya emosi kepada sang anak yang telah mengganggu waktunya dengan sang istri tercinta.

Atha, istri dari Lio sekaligus mama dari Kevan pun langsung menendang bokong suaminya.

"Kamu apa-apaan sih mas" ucapnya.

Lalu atensi Atha berpindah kearah anaknya itu.

"Kenapa Van?" ucapnya lembut.

"Makanan" jawab Kevan dengan mata menyorot ke arah sang bapak.

"Apa kamu Van?" sengak Lio.

"Bi Numnum hari ini izin gak masuk soalnya cucunya lagi sakit. Jadi yah cuma ada roti deh disana" jelas Atha meringis pada saat berbicara bagian akhirnya.

Dirinya masalahnya tidak bisa memasak. Dan yang biasa memasak adalah bi Numnum, pembantu dirumahnya. Pernah sekali dia belajar masak, yang ada malah gosong lah, asin lah, pahit lah, dan yang paling parah dapurnya pernah kebakaran gegara dia pengen masak sambal ayam.

Sejak saat itu Lio tidak pernah membiarkan istrinya ke dapur. Bisa tekor dia kalau dapurnya kebakaran lagi.

Kevan yang mendengar penjelasan dari mamanya hanya mengangguk. Kemudian mengambil rotinya dan mengoleskan selai coklat lalu memakannya.

"Kevan berangkat" pamitnya kepada kedua orang tuanya.

"Yang bener sekolahnya Van, jangan berantem mulu" nasihat Atha.

"Yaelah yang gak papa kali kalau anak kita berantem. Itu artinya dia lelaki sejati" bela Lio sambil merangkul anaknya yang tingginya hampir setara sama dirinya.

"Itu mah maunya kamu" sinis Atha.

"Kevan duluan"

••••

Setelah memasuki gerbang di sma nya. Kevan pun segera memarkirkan motor nya. Lalu berjalan kekelasnya.

Pada saat dikoridor Kevan mendengarkan bisik-bisik perempuan yang sedang menggosipi dirinya.

Anjir si Kevan walaupun mukanya bonyok tetap ganteng ya.

Ketua kelas Or Ketua hati?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang