T u j u h p u l u h s a t u

407 20 3
                                    

Happy Reading Guyss

"Menang lagi nih" ledek Angga saat Kia kembali memenangkan pertandingan.

Kia tertawa "Pastilah."

"Selamat sayang."

Tawa Kia terhenti saat mendengar ucapan selamat dari Vito. "Vito bisa ulangi lagi gak perkataannya?" tanya Kia seraya mengorek-ngorek telinganya.

"Selamat."

Kia berdecak "Bukan, bukan yang itu! Sesudah kata selamat."

Vito memajukan wajahnya lalu memposisikan bibirnya hanya berjarak beberapa cm dari telinga Kia "Sayang."

Pipi Kia merona "Aduh jadi malu sendiri padahal Kia yang minta" celutuknya.

Angga tertawa, "Dasar bucin" sinis Erlan.

Kia menyorot Erlan tajam "Tukang pencemburu diam aja ya" ledeknya yang mengingat Erlan ini sangat pencemburu.

Untuk masalah Erlan hari itu setelah di selidiki ternyata kembarannya memiliki kelainan jantung sehingga kedua orangtua Erlan terpaksa memberikan kasih sayang yang lebih dan penjagaan yang ketat.

Erlan mencibir Kia.

"Eh Gemi mana ya?" tanya Kia menyadari bahwa sedari tadi sosok yang bernama Gemi tidak muncul.

"Entah tadi pas gw kerumahnya pada gelap semua. Gak ada orang" jawab Angga.

Kia mengangguk mengerti, "Sebagai tanda kemenangan gw gimana kalau gw traktir kalian semua makan? Makan di pinggir jalan aja tapi."

Angga tersenyum sambil mengelus perut ratanya "Bagus itu perut gw udah ngeluarin bunyi guntur dari tadi"

Kia menundukkan wajahnya sehingga setara dengan perut Angga "Udah ngeluarin bunyi guntur? Wah bentar lagi hujan lebat disertai badai nih" Kia menoel-noel perut Angga.

Angga memukul tangan Kia yang menoel-noel perutnya. "Lo pikir disini terdapat kehidupan heh! Pakai acara ada hujan lebat sama badai lagi."

Kia tegak "Lo gak tau ya kalau di perut lo ada kehidupan."

Angga mengernyit heran "Kehidupan apa?"

"Para cacing" setelah mengucapkan kalimat itu Kia tertawa.

"Anjing emang" sinis Angga namun saat menyadari ada yang menatapnya tajam Angga langsung cengengesan, "Peace Vit, cewek lo gak ada akhlak."

Vito mengendorkan tatapan tajamnya "Dahlah ayok" ajaknys menggandeng tangan Kia.

"Eh kemana?" Kia menarik kembali tangannya.

"Mau makan kan?"

"Oiya yok! Ayok oi" Kia menyeret tangan Angga dan Erlan.

⑅⑅⑅⑅⑅

"ERLAN GW UDAH NEMU PENDONOR JANTUNG NIH" teriak Kia di parkiran sd Vito, Erlan dan Gemi.

Ketua kelas Or Ketua hati?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang