Happy Reading Guyss
"Baik lah anak-anak karena waktunya sudah mepet dan bentar lagi istirahat kali ini ibu akan membuat kelompok untuk kalian. Kelompoknya bebas mau siapa aja asalkan setiap kelompok terdiri dari empat sampai lima orang. Kalau gitu ibu permisi dulu. Assalamualaikum" pamit guru tersebut berjalan keluar kelas.
"Waalaikumussalam" jawab semua serentak.
Cece langsung menggoyang-goyanglan kursi Kia yang ada didepannya. "Kita belempat sekelompok kan?" tanyanya heboh.
Lala langsung menoyor Cece dari samping. "Pakai nanya lagi" celutuk nya malas.
Cece menghadap Lala sengak. "Biasa aja dong" ucapnya.
"Udah deh kok pada ribut, mending kita ke kantin" ujar Freya menengahi mereka.
"Gw di kelas aja ya, mau nyelesain baca wattpad" ucap Kia tiba-tiba.
"Yaudah kalo gitu gw sama yang lain pergi dulu ya Ki" pamit Freya.
Kia mengangguk. Langsung mengambil handphone di saku roknya. Menghidupkan dan membuka aplikasi oren, tempat halu sejuta umat.
"Weehh neng Kia kagak ke kantin neng?" celutuk Arlan tiba-tiba.
"Bukan urusan lo" ucap Kia cuek dengan pandangan yang tak lepas dari layar ponselnya.
"Yaelah serius amat Ki, baca apa sih? Chat dari pacar yah?" celutuk Asgar.
Brakk!
Kia menggebrak meja dengan keras. "BISA DIAM GAK! GW LAGI BACA WATTPAD GAK USAH GANGGU BANGSAT" teriaknya marah. "PERGI SANA KALIAN SEMUA" usir Kia.
Arlan dan Asgar langsung lari ketakutan. Kia makin seram aja marahnya. Sedangkan Kevan, Erlan dan Geranno masih diam di tempat.
Geranno datang mendekati Kia, mengusap telapak tangan Kia yang memerah akibat terlalu keras menggebrak meja. "Lain kali jangan keras-keras, liat nih sampai merah gini" ucapnya lembut.
"Ya abisnya kesal Kia bang" adu nya. Masalahnya jangan sekali-kali kalian ganggu orang yang lagi serius baca wattpad, pasti keluar dah aumannya.
"Udah-udah sana lanjut baca lagi, abang mau nyusul mereka. Pasti mereka lagi di kantin sekarang" pamit Geranno sembari mengusap pelan rambut Kia.
Kevan yang melihat Erlan masih stay ditempat hanya acuh. Lalu berjalan keluar kelas menyusul Geranno. Namun sebelum itu dirinya mendengar Erlan yang memanggil seseorang.
"Audrey".
Kevan tetap acuh tidak memperdulikan.
Sedangan di dalam kelas, tengah terjadi suasana yang sangat awkward.
"Drey gw mau ngomong" ucap Erlan pelan.
Kia melirik sekilas ke arah Erlan. "Nanti malam lo kerumah gw" ujarnya langsung pergi keluar kelas dengan handphone digenggamannya.
Erlan tersenyum. Peluang dirinya untuk bisa berbaikan dengan Kia sepertinya semakin besar. Kali ini dia tidak boleh menyia-nyiakannya. Dia harus berusaha maksimal agar bisa dapat maaf dari Kia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua kelas Or Ketua hati?
HumorKevan melangkah mendekati Kia "Siapa lo ngatur-ngatur kehidupan gw?" "Gw emang bukan siapa-siapa lo.... tapi gw punya hak buat ngatur lo!" NOTE : BAGI YANG MAU BACA SILAHKAN DIBACA, BAGI YANG GAK SUKA SAMA CERITA INI BISA DITINGGALKAN. TERIMAKASIH♡