Happy Reading Guyss
"Minum dulu airnya sayang." Setelah Kia menerima gelas yang diberinya, Irene langsung duduk disebelah Kia dan mengusap punggung anaknya.
"Gimana udah berhenti cegukannya?" tanya Derren.
Kia menelan sisa air yang ada di mulutnya,lalu mengangguk.
"Hik" Kia menggeleng.
Derren dan Irene menghela napas. "Hik."
"Papa Derren Mama Iren" panggil Gregociouse.
Derren dan Irene menoleh, "Kenapa bang?" tanya Derren.
"Cegukan Kia belum berhenti ya?" tanyanya.
"Hik" Kia kembali cegukan yang mendapat tatapan dari Derren, Irene dan Gregociouse.
Irene mengusap kepala Kia. "Belum, kamu liat sendiri tadi gimana Kia nangis, histeris banget."
"Lebih baik mama sama papa ke depan aja, biar Goci yang jagain Kia. Kasian Galaksi, Angkasa sama Langit gak fokus gitu, bahkan cincin tunangan aja berkali-kali jatuh di buat mereka" ucap Gregociouse.
"Lah?" cengo Derren. "Angkasa pun juga sama?" tanyanya.
Gregociouse menghela napas lelah, "Semuanya sama aja."
Irene menatap Kia, "Kamu disini dulu ya sama bang Goci, mama sama papa mau ke depan dulu,kasian abang-abang kamu."
"Kia ikut" ucap Kia pelan serta serak.
"Kamu yakin?" tanya Derren.
Kia mengangguk. "Kalau kamu gak kuat abang bisa jagain kamu disini dek" ucap Gregociouse khawatir dengan Kia.
"Ini semua salah Kia, seharusnya hari ini jadi hari paling bahagia buat abang-abang Kia tapi Kia malah mengacaukannya" sendu Kia menatap ujung kakinya.
Derren memeluk Kia, "Gaboleh gitu sayang, semuanya diluar kendali."
Kia berusaha menahan tangis, jika ia menangis sekarang, maka cegukannya tidak akan berhenti.
"Kia mau ikut" ucap Kia lagi.
"Oke baiklah, tapi kamu harus cuci muka dulu oke?" kata Derren.
"Sini mama bantu, sekalian ganti baju kamu, basah semua tu kena air mata kamu" Irene menarik Kia kekamar mandi.
Setelah Irene dan Kia menghilang dari pandangannya, Derren menyenderkan tubuhnya ke sofa.
"Kok bisa gitu ya pa?" tanya Gregociouse.
"Papa juga gatau, semuanya diluar kendali. Padahal Kia udah nempel sama Kevan, sekarang kenapa Vito punya kembaran. Papa jadi pusing" jawab Derren.
"Apa perlu Goci suru-"
"Enggak, gak usah. Biarin aja, biarin semuanya mengalir. Kia butuh mengobati lukanya, bukan menghilangkannya" sergah Derren cepat.
"Maksudnya?" tanya Gregociouse tak paham.
Derren menatap keponakannya. "Kehadiran Kevan hanya menghilangkan luka di hati Kia, siapa tau hadirnya Virgo bisa mengobati luka Kia. Dengan begitu, Kia bisa tau siapa yang benar-benar ada di hatinya. Vito, Kevan atau Virgo nantinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua kelas Or Ketua hati?
HumorKevan melangkah mendekati Kia "Siapa lo ngatur-ngatur kehidupan gw?" "Gw emang bukan siapa-siapa lo.... tapi gw punya hak buat ngatur lo!" NOTE : BAGI YANG MAU BACA SILAHKAN DIBACA, BAGI YANG GAK SUKA SAMA CERITA INI BISA DITINGGALKAN. TERIMAKASIH♡