T i g a p u l u h e n a m

433 45 7
                                    

Happy Reading Guyss

Erlan pagi ini sudah stay didepan rumah orang. Dengan setelan kaos lengan pendek berwarna putih dan celana hitam training, dirinya ingin mengajak sang pemilik rumah untuk joging bersama.

Tok!!tok!!tok!!

Erlan mengetuk pintu rumah tersebut tiga kali, tetapi tak kunjung terbuka.
Melihat jam yang menunjukkan pukul 05.06, apakah dirinya kepagian?

Tok!!tok!!TOKK!!

"WOY BUKA PINTUNYA".

Ceklek!

"Udah bertamu pagi-pagi, gak ada sopan-sopannya lagi" celutuk seorang pemuda baru saja membuka pintu.

Erlan menatap Faro didepannya dengan datar, mengapa harus Faro? Kenapa engga Freya?.

Erlan celingak-celinguk kebelakang Faro, mencari sosok Freya, orang yang dicarinya.

"Lo nyari apaan sih? Mau maling ya?" tuduh Faro.

Erlan berhenti dari kegiatannya, menatap Faro jengah, "Gw mau ngajakin Freya joging" ucapnya.

Fari mengangguk, "Gw fikir lo mau maling" ujarnya.

"Gak ada orang maling dengan setelan pakaian kayak gw? Yg ada pakai sarung" jawan Erlan.

Faro terkekeh, "Sekarang mana zaman lagi maling pakai sarung, yang ada pakai kain kafan" celutuknya.

Erlan menatap Faro bingung, kurang kerjaan sekali itu maling pakai kain kafan?.

"Iyalah cosplay jadi pocong agar bisa ngelabuhi korbannya" jawab Faro saat mengerti letak kebingungan Erlan.

Erlan mengangguk, Faro yang melihatnya jadi gemas sendiri. Bisa-bisanya kembarannya suka orang macam Erlan?.

"Banyakin nonton berita makanya" ujar Faro gemas.

"Gak seru, gak ada Freya disana" jawab Erlan yang sukses membuat Faro mual.

"Bucin lo!, tunggu sini dulu. Gw mau manggil Freya. Gumoh lama-lama gw ngomong sama lo" pamit Faro.

••••

Mereka berdua sekarang berada di taman dekat komplek perumahan Freya.

"Lo ngapain sih ngajakin gw joging sepagi ini? Gw masih ngantuk tahu" melas Freya.

"Lo ngantuk?" tanya Erlan.

Freya mengangguk dengan mata yang hampir terpejam.

Cup!

"Sekarang lo udah ga ngantuk lagi kan?" ujar Erlan lalu berlari kecil meninggalkan Freya dibelakang sana.

Freya mengusap keningnya yang baru saja di kecup oleh Erlan, GILA! batinnya.

"ERLAN TUNGGUIN GW, LO HARUS DI KASIH PELAJARAN! SEENAKNYA AJA CIUM-CIUM ANAK ORANG SEMBARANGAN" teriak Freya sambil mengejar Erlan.

Erlan berhenti, berbalik menatap Freya yang berada dibelakangnya. "Emang lo anak orang?" tanyanya.

Freya berhenti, menatap Erlan tak percaya. Apa tadi katanya? Wah minta di sentil banget nih orang. "Ya iyalah, lo fikir?" desisnya tajam.

Ketua kelas Or Ketua hati?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang