L i m a p u l u h d e l a p a n

412 36 19
                                    

Happy Reading Guyss

Asgar melongo saat melihat penampilan sahabat-sahabatnya. "Wait ini kenapa muka kalian bonyok berjamaah? Geng siapa yang udah buat kalian kayak gini? Kasih tau gw biar gw bales tuh orang" cerocos Asgar seraya mengepal-ngepalkan tangan keatas dengan gemas.

"Lo yakin mau mgelawannya?" tanya Arlan dengan nada lemah.

"Yakin" Asgar mengangguk mantap.

"Mereka kuat lho" ujar Geranno.

Arlan menoleh ke Geranno dengan sinis. Gegara ngebela kembarannya, dirinya jadi ikutan bonyok.

"Emangnya siapa sih? Ada berapa orang sampai kalian bilang kuat gitu?" ujar Asgar meremehkan.

"Ada dua belas" jawab Erlan.

"Alah cuma dua belas dan kalian bonyok parah gini? Kita dulu ngelawan geng sebrang yang jumlahnya dua puluh gak sebonyok ini deh perasaan" ucap Asgar.

"Ini beda" sentak Arlan malas.

Asgar mendecih, "Beda gimana? Kalian aja yang gak becus. Tuh lah gak mau ngajak gw, kalian jadi bonyok gini kan?" cibirnya yang sebenarnya merasa iri karena tidak diajak.

Kevan menatap Asgar sinis.

Merasa ada yang menatapnya, Asgar menoleh untuk mencari siapa yang menatapnya. Dan degh!

"Ehehehe peace Van" ujarnya cengengesan.

Kevan mendengkus kesal.

"Hai hai haiii gaessssss" teriak seorang perempuan yang mengangetkan mereka.

Mereka semua menoleh ke asal suara, dan menemukan Kia yang sedang berjalan ke arah mereka.

Kia memasang wajah syok saat melihat Arlan yang juga ikut babak belur. "Kok muka lo juga lebam Ar?" tanyanya.

Arlan menatap Kia sinis, "Gegara belain dia nih, gw juga kena hajar" jawabnya malas.

Kia tertawa terbahak-bahak, "Sok jagoan sih lo" ejeknya.

Arlan cemberut. "Eh lo bawa apa tuh?" tanyanya saat menyadari Kia membawa sebuah paperbag di tangannya.

Kia mengangkat paperbag nya, "Oh ini?" tanyanya.

"Ini gw masakin makanan buat Erlan sebagai tanda permintamaafan karena udah bonyok" lanjutnya.

"Gw nya?" Arlan menunjuk dirinya sendiri.

Kia menggaruk pipinya, "Sorry gw bikinnya cuma satu. Soalnya gw gak tahu kalau lo juga kena" ujarnya.

Arlan mendesah lesu, "Iya lah".

Kia menyengir, "Eh tetapi kalian kan bisa bagi dua. Porsinya banyak kok" Kia mengeluarkan bekal dari paperbag miliknya dan meletakkan diatas meja.

"Nih!".

"Tunggu-tunggu" cegah Asgar. "Ini maksudnya apa? Kok lo minta maaf karena udah bikin bonyok Ki?" tanyanya penasaran.

Ketua kelas Or Ketua hati?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang