D u a p u l u h t i g a

467 46 4
                                    

Happy Reading Guyss

Tok!!tok!!

"Masuk" titahnya.

Ceklek.

"Ini tuan data-data yang anda minta" ucapnya seraya mengulurkan amplop coklat.

"Keluar" titahnya lagi.

Kevan pun mengambil amplop yang diberikan oleh orang kepercayaannya itu. Membukanya dan terdapat beberapa foto rekaman cctv yang menunjukkan seseorang sedang membuang kertas-kertas ke halaman markas Mavros Lykos. Lalu ada juga foto yang menunjukkan orang itu di cctv jalanan menuju markas Mavros Lykos. Ada juga kertas yang berisi pelaku yang membuang kertas-kertas itu.

Orang bayaran? Alis Kevan terangkat. Jadi orang yang membuang kertas-kertas itu adalah orang bayaran. Tetapi siapa yang membayarnya.

"Raja Gemintang" gumam Kevan.

"Siapa Raja Gemintang?" Monolog Kevan heran.

Raja Gemintang merupakan salah satu sahabat dari Vito Bagaskara. Vito Bagaskara sendiri merupakan mantan king racing arena Merah Putih yang telah meninggal dunia lima tahun silam. Raja, Vito, Rey dan ada seorang cowok yang tidak diketahui siapa identitasnya merupakan sahabat baik. Diduga Raja sedang mencari Rey ingin membalaskan dendamnya oleh karena itu dia mengirimkan sampah itu ke markas, agar Rey mau menunjukkan dirinya. Baca Kevan dalam hati.

"Jadi karena ini?" tanya Kevan pada diri sendiri.

Kevan mengambil ponsel yang ada diatas meja lalu menekan nomor orang kepercayaannya tadi.

"Hallo tuan?".

"Cepat cari tahu alamat Raja Gemintang sekarang!!".

••••

Kevan mengendarai motornya diatas kecepatan rata-rata. Dia ingin segera sampai ke tempat tujuannya. Yaitu, alamat Raja Gemintang.

Namun pada saat dirinya sampai di gang yang menyambungkan jalan yang dilaluinya dengan jalan alamat yang ditujunya, dirinya dihadang. Seperti nya mereka ada preman yang menjaga kawasan ini.

"Tuan yakin akan pergi kesana?" tanya bawahannya.

"Memangnya kenapa?" tanya Kevan datar.

"Tetapi jalan menuju kesana sangat berbahaya tuan. Banyak sekali disana kasus pencurian dan yang lebih buruk kasus pembunuhan. Tuan tidak bisa pergi kesana sendirian" papar bawahannnya.

"Jangan remehin saya!" sentak Kevan.

Jadi mereka? Orang yang dibilang oleh bawahannya. Yang katanya suka merampas dan membunuh orang.

"Serahin barang-barang lo termasuk motor lo" ucap preman berkepala botak seraya menyodorkan tangannya yang terdapat pisau ke hadapan leher Kevan.

Kevan pun menepis tangan itu lalu melintirkan tangan tersebut. "Jangan ganggu gw" desisnya tajam.

Mereka yang melihat temannya dalam kukungan Kevan sontak maju melawan Kevan.

Ketua kelas Or Ketua hati?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang