D u a p u l u h l i m a

462 48 7
                                    

Happy Reading Guyss

"Ya gimana nih Lan, kita telat" panik Freya.

"Telat tinggal bolos" jawab Erlan santai.

"Lo sih malah bikin drama tadi, jadi telatkan" ucap Freya menyalahkan Erlan.

Erlan hanya bisa pasrah, lebih baik mengalah dari pada melawan. Pasalnya mereka baru saja tadi berbaikan.

"Ayok" ajak Erlan.

Freya menatap Erlan bingung. "Ayok kemana?" tanyanya memiringkan kepala.

Erlan yang gemas langsung membekap kepala Freya di dadanya. "Yaallah Frey lo gemesin banget" gemes Erlan sambil mengencangkan pelukannya.

"Ehlanh wehpashin" teriak Freya sambil meronta-ronta di pelukan Erlan.

"Gak, lo terlalu menggemaskan buat gw lepas" ujar Erlan

Freya membatu di bekapan Erlan. Laknat sekali Erlan, pagi-pagi udah buat dirinya baper.

Tin...tinnn...

"WOI PAGI-PAGI UDAH MESRAAN AJA" teriak seseorang mengagetkan mereka.

Freya sontak melepaskan bekapan Erlan. Dengan panik dia melihat ke arah orang yang berteriak tadi.

"KIAA" ucap Freya kaget.

Sebenarnya Freya tidak kaget sih dengan Kia, karena dia telah hapal dengan suara milik sahabatnya itu. Yang buat dirinya kaget adalah Kia berada di boncengan Kevan.

Freya pun memicingkan mata curiga kepada mereka. "Sejak kapan kalian boncengan?" tanya Freya heran.

"Sejak tadi" jawab Kia santai. "Lo sendiri? Kenapa sama Erlan?" tanyanya.

"Tadi Erlan jemput gw buat berangkat bareng" jawab Freya.

"Van" panggil Erlan.

Kevan menaikkan alisnya.

"Kok lo bisa sama Kia?" tanya Erlan.

"Lo kok bisa sama Freya?" tanya Kevan balik.

"Emm itu—".

"Bolos kuy" ajak Kia semangat. "Jarang-jarang lho kita bolos berjamaah gini" ucapnya seraya menarik turunkan alisnya.

"Yuk lah" setuju Freya.

"Lo mau kan Van? Er?" tanya Kia menatap mereka.

Mereka berdua mengangguk setuju. Kepalang tanggung soalnya. Udah telat jadi sekalian saja bolos. Nanggung banget kalau gak sekalian bolos.

••••

Disini lah mereka sekarang, di salah satu cafe yang ada di Jakarta. Eh, lebih tepatnya di cafe dekat sekolah.

Ini ide dari Freya sebenarnya. Setelah mendrama di tempat tukang bubur, kini dia dilanda rasa lapar tadi. Bubur yang ada di perutnya sudah hilang entah kemana dan hanya menyisihkan rasa lapar saja.

Ketua kelas Or Ketua hati?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang