Happy Reading Guyss
Kevan melangkah ke dalam rumahnya dengan gontai. Lio dan Atha yang melihat anaknya masuk sontak berteriak.
"KEVAAANNN" teriak keduanya.
Kevan menatap mereka dengan pandangan lelah. Dirinya amat sangat lelah sekarang. Banyak sekali pikiran-pikiran yang berkeliaran di otaknya sehingga membuat otaknya bekerja lebih ekstra dari biasanya.
Atha segera menghampiri Kevan dan memeluknya "Kamu kemana aja si Van? Tadi malam sampai gak pulang. Tidur dimana kamu? Bukan di kolong jembatan kan?" cerca Atha dengan berbagai pertanyaan.
"Kamu juga tadi gak masuk sekolah kan? Pergi kemana kamu? Terus kenapa pakai baju seragam? Bukannya seragam kamu ada di rumah?" Lio pun ikut mencerca Kevan dengan berbagai pertanyaan.
"Rumah temen, bolos, seragam temen" jawabnya. "Kevan keatas permisi" tanda sepatah kata lagi dirinya pergi ke kamarnya.
Atha menatap suaminya heran. "Ada masalah apa Kevan sampai loyo gitu? Gak biasanya Kevan sampai begitu?" tanyanya pada sang suami.
"Gak tahu, biarin aja dia istirahat sejenak baru nanti kita tanyain pelan-pelan" ucap Lio.
Atha hanya menganggukkan kepalanya setuju. Tumben sekali suami nya lagi bener.
Sedangkan disisi lain, Kevan yang baru saja tiba di kamarnya langsung merebahkan tubuhnya di kasur, tanpa berganti pakaian terlebih dahulu.
Raja, Erlan dan Kia. Tiga orang tersebut benar-benar menguras tenaganya habis. Belum sempat masalahnya dengan Raja kelar kini nambah lagi masalah baru.
Kevan sebenarnya masih bingung dengan Kia. Dia masih belum percaya dengan alasan Kia waktu itu yang mengatakan kalau Kia mengikuti dirinya karena khawatir. Dan dia juga masih belum percaya akan kemampuan bela diri Kia. Pasalnya, kemampuan bela diri Kia kemarin sangat mengagumkan, mana mungkin Kia bisa berbuat seperti itu. Sedangkan dirinya yang notabenya cowok aja belum tentu bisa seperti Kia.
Belum lagi masalah tentang wajah asli Kia yang masih menghantui nya. Dan tentang Erlan yang mengatakan kalau dia sayang sama Kia padahal dia cinta sama Freya. Sungguh pusing sekali kepalanya.
Lama-lama bisa ubanan gw kalau gini terus.
Kevan mengacak rambutnya kasar. Dia bingung dengan Kia yang terus menghantui pikirannya. Dirinya merasa kalau memiliki sebuah perasaan dan pada saat Kia menunjukkan wajah aslinya dan kemampuan yang dia punya, Kevan merasakan kalau perasaannya semakin kuat.
Kevan merasakan kepalanya semakin pusing lantas berteriak "AARRGHH".
Atha dan Lio yang mendengar teriakan Kevan segera menuju kamar anaknya.
Ceklek.
"Ada apa Van? Kamu kok teriak gitu" tanya Atha panik.
Kevan menatap kedua orang tuanya. Sepertinya dirinya harus berkonsultasi kepada mereka.
"Pa? Ma?" panggil nya.
"Kenapa?" jawab Atha dan Lio serempak.
"Jatuh cinta itu, bagaimana?" tanya Kevan ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua kelas Or Ketua hati?
Hài hướcKevan melangkah mendekati Kia "Siapa lo ngatur-ngatur kehidupan gw?" "Gw emang bukan siapa-siapa lo.... tapi gw punya hak buat ngatur lo!" NOTE : BAGI YANG MAU BACA SILAHKAN DIBACA, BAGI YANG GAK SUKA SAMA CERITA INI BISA DITINGGALKAN. TERIMAKASIH♡