Ketua kelas Or Ketua hati?

L i m a p u l u h l i m a

Happy Reading Guyss

"Ahahaha" tawa Geranno menggema di ruang tengah milik keluarga Adhitama.

"Hati-hati masuk lalat" cibir Arsen.

Geranno mengabaikan cibiran dari abang sepupunya. Dirinya tidak peduli sekarang, muka horor Kevan sungguh membuatnya ingin tertawa sekeras-kerasnya.

"Lo kenapa sih ketawa terus?" tanya Atlanta.

"Lo liat nih muka horor Kevan, lucu banget" tawa Geranno makin menjadi-jadi.

Gregociouse menggelengkan kepala geli melihat tingkah Geranno. "Udah gak usah diledekkin" ujarnya.

"Tapi moment kayak gini langkah bang. Patut di abadikan ini" Geranno mengambil ponsel disakunya berniat untuk merekam.

Dugh!

"Handphone gw" lirih Geranno lalu mengambil ponselnya yang terbanting diatas lantai.

"Sorry, gak sengaja" sahut Kevan santai.

Geranno menoleh sinis ke arah Kevan, "Ganti gw gak mau tahu!".

Kevan bangkit, berjalan menuju kamarnya.

"EH LO MAU KEMANA WOI, GANTIIN INI PONSEL GW. WOI" teriakan dari Geranno di abaikan oleh Kevan.

"Tuh telinga belum di bersihin kali yak" celutuk Zio.

"Gw rasa bukan deh" ujar Atlanta tiba-tiba.

"Bukan apa maksudnya" tanya Zio bingung.

"Nih!" Kevan tiba-tiba menyodorkan satu buah paperbag ke hadapan Geranno.

"Gw nyuruh lo buat gantiin hp gw, bukan ngasih gw tas kertas beginian" jawan Geranno.

"Handphone lo gak kenapa-kenapa! Gak usah lebay" ujar Althaf galak.

"Tapi lecet bang" kilah Geranno.

Zio dan Stef menghampiri paperbag yang ada di hadapan Geranno, lalu membukanya.

"ANJIR" pekik mereka berdua bersamaan.

"Kenapa kok lo kaget gitu?" tanya Arsen.

"Liat nih" Stef langsung mengeluarkan kotak-kotak yang berada di dalam paperbag.

"Alah paling itu cuma kotak nya doang" cibir Zio. Dirinya tidak yakin isi dari kotak-kotak itu adalah handphone. Pasti cuma kotaknya saja. Iya pasti iya!

"Weh liat nih bang isinya beneran hp njir" celutuk Sean.

Zio melotot, "Udah deh gak usah nethink. Kebiasaan lo" desis Althaf.

Geranno langsung mencari handphone yang menjadi incarannya sejak lama. Siapa tahu kan Kevan punya.

"Ini dia" pekik Geranno senang saat menemukan handphone incarannya. "Udah lama gw nabung buat beli nih handphone tapi gak kesampaian akhirnya tersampai juga. Gw ambil ini ya Van" Geranno langsung memeluk handphone itu.