D u a

898 88 2
                                    

Happy Reading Guyss



Ting...Tang...Ting...Tung...rraaawwwrrrrr...... Bel sekolah telah berbunyi diharapkan kepada seluruh human-human yang masih berserakan diluar kelas segera memasuki ruang kelasnya masing-masing dikarenakan pelajaran pertama akan segera dimulai. Terima kasih.

Suara itu merupakan suara bel sekolah di Alxndr's High School. Terkesan unik memang tapi itu lah apa adanya. Pada saat ditanya kepada guru-guru yang mengajar kenapa bel sekolahan mereka berbeda dari sekolahan yg lain maka guru itu akan menjawab.


Kepala sekolah bilang sih biar anti-maisntream.

Gitu.
Iya gitu.

Anti-mainstream sih anti-mainstream tapi jatuhnya malah aneh.


"Kemarin tuh bel suaranya suara kucing kejepit sekarang udah berubah jadi suara singa kelaperan aja" celutuk Arlan saat mendengar bunyi bel sekolahnya.

"Biar estetik" timpal Asgar

"Suara tuh bel sama tau kayak kalian berdua" ujar Freya dengan senyum anehnya.

"Sama apanya?" Tanya mereka bersua bingung.

"Sama-sama aneh bwahahaha" tawa Freya menggelegar diikuti seluruh murid yang ada dikelas.

"Besok tuh bel bunyinya suara burung perkutut tuh" celutuk Kia tiba-tiba menghentikan tawa mereka.

"Anjir burung perkutut cuy" bwahahahahaha.

Tiba-tiba dari arah pintu kelas masuklah seorang guru bertubuh kurus tapi berperut buncit. Eiittss jangan nethink dulu gais disini yang dimaksud guru itu lagi bunting 5 bulan.

Guru tersebut masuk dengan menggunakan pakaian dress dapur atau yang biasa disebut daster. Disekolahan ini memang di bebaskan memakai baju apa selagi baju tersebut dalam kategori sopan. Dan dihari senin dan kamis diwajibkan memakai baju dinas dan baju batik.

"Selamat pagi anak-anak" sapa guru tersebut.

"Pagii bu..." balas mereka serempak.

"Kia, siapkan" perintah guru tersebut.

Kia pun bangun dari duduknya "Banguuuuunnnn, selamat pagi cikgu" ujarnya seraya meniru suara Ehsan di film animasi tuyul kembar yang berasal dari negara tetangga kita.

"HEH KIA LU KATA KITA LAGI DI TK TADIKA MESLA APA?" teriak cadel Cece kesal.

"Halah yang cadel mah diem aja gosah teriak" ejek Lala kepada si cadel dari Cina itu.

"Diem lu anjil gw kagak ngomong ama lu, gw ngomongnya sama Kia. Gausah ikut campul" sarkas Cece.

"Bwahahahhahaha" tawa sekelas pun meledak mendengar rentenan perdebatan mereka berdua.

"DIAAMMM SEMUANYA" teriak bu guru dengan kilatan amarahnya.

"KALIAN INI MALAH BERCANDA. KAMU JUGA KIA YANG SERIUS NYIAPINNYA JANGAN BERCANDA MULUU" lanjutnya.

Ketua kelas Or Ketua hati?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang