Happy Reading Guyss
Saat ini Kia tengah memandang tajam kearah Senja yang terduduk tunduk disebelah bu Santi.
Geranno menginjak kaki Kia, Kia yang kaget lantas menoleh dengan tatapan mautnya. "Gak boleh gitu" ucap Geranno pelan. "Dia pasti punya alasan buat ninggalin Langit."
Kia memutar bola matanya malas. Lalu memajukan bibirnya mencibir.
"Heh!" sentak Geranno.
"Kenalin nama dia Senja, dia mantan pasian disini"
"APA?" teriak Kia kaget. "Mantan? Mantan pasien? Mantan pasian disini? Maksudnya?" tanyanya bertubi-tubi.
Cece yang kaget langsung cegukan, "Hik."
"Nih" Lala memberi Cece minumannya. Cece lantas langsung meneguknya dengan rakus. "Lo bisa gak sih gak usah teliak?"
Freya tertawa melihat wajah kesal Cece dan wajah cengo Kia. "Sahabat kamu tu" tunjuk Kia pada Erlan.
"Sahabat kamu juga."
"Santai dong Ki. Kaget banget kayaknya" ucap bu Santi.
Kia mendekat ke arah bu Santi lalu memegang lengannya, "Dia mantan pasien disini?" tanyanya menunjuk Senja yang masih kebingungan.
Bu Santi mengangguk, "Dia penderita leukimia waktu itu udah parah banget, sampai ibu ga tega liatnya. Tapi untung aja dia bisa sembuh."
"Sakitnya kapan bun?"
"Waktu kamu smp kelas 1."
Kia tercengang. Itu artinya waktu kak Senja berpacaran dengan bang Langit, kak Senja sudah sakit dong?
"Ja kok lo lama banget sih?" tanya seseorang tiba-tiba yang mengagetkan mereka.
Kia menatap laki-laki yang barusan bicara dengan lekat. Itu kan? Gibran orang ketiga di hubungan bang Langit dan kak Senja.
"Sabar lah Gib. Senja baru aja duduk. Udah disuruh pulang aja kamu nih" ucap bu Santi.
"Gibran masih ada yang mau di urus buk. Jadi gak bisa lama-lama. Ja ayok" ajaknya ke Senja yang menatap dirinya balik.
Senja sebenarnya masih penasaran dengan reaksi perempuan yang ada dihadapannya. Siapa perempuan itu sebenarnya? Wajahnya kenapa seperti tidak asing?
"Ja ayok!"
"Tunggu" Kia menyela mereka.
"Abang siapanya kak Senja?" tanya Kia paksa.
"Saya sepupunya, kenapa emangnya?" jawab Gibran.
Guratan di dahi Senja bertambah dalam. Siapa sebenarnya Kia itu?
Kia tertawa, sekarang dirinya mengerti. "Kak Senja. Kakak telah membuat kesalahan yang besar."
"Maksud kamu apa ya? Dan kamu ini siapa?" tanya Senja lembut.
"Saya ngerti kondisi kakak waktu itu. Tetapi berbohong bukanlah jalan penyelesaian."
"Maksud kamu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua kelas Or Ketua hati?
HumorKevan melangkah mendekati Kia "Siapa lo ngatur-ngatur kehidupan gw?" "Gw emang bukan siapa-siapa lo.... tapi gw punya hak buat ngatur lo!" NOTE : BAGI YANG MAU BACA SILAHKAN DIBACA, BAGI YANG GAK SUKA SAMA CERITA INI BISA DITINGGALKAN. TERIMAKASIH♡