T i g a p u l u h t i g a

423 47 8
                                    

Happy Reading Guyss

Kia berlarian di lorong rumah sakit, dirinya baru saja mendapatkan kabar bahwa salah satu abangnya mengalami kecelakaan. Dengan Erlan yang berlari dibelakangnya, mereka menyusuri lorong rumah sakit untuk menemukan ruangan dimana bang Angkasa di rawat.

Setelah menemukannya, Kia langsung saja berjalan masuk, mengidahkan suara pintu yang dibukanya secara kasar.

"Bang Angkasa" lirik Kia menghampiri dan memeluk abangnya yang sedang duduk di atas brankar.

Angkasa tersenyum melihat adeknya yang sedang mewek, lalu membalas pelukan Kia. "Adek abang kok mewek?" tanyanya.

Kia menangis di pelukan abangnya. "Abang kok bisa hikss... masuk rumah sakit sih? hiks.." tanyanya.

Langit tiba-tiba bercelutuk, "Lo mau tau gak? Kenapa bang Angkasa jadi kayak gini?".

Kia menatap bang Langit, "Kenapa bang?" tanyanya.

Galaksi dan Langit sontak tertawa. Muka Angkasa memerah. Sedangkan Kia yang melihatnya bertambah bingung. "Sebenarnya ada apa si?" tanyanya lagi.

Langit mengusap sudut matanya yang berair. Menatap adiknya, "Tuh lah akibat stalkerin Aurora yang lagi ngedate sama Aldo, gak liat-liat jalan jadi gak tahu kalau ada lobang didepannya" jawabnya sembari tertawa lagi.

Kia yang tadinya merasa sedih kini tertawa. Menertawakan nasib abangnya yang apes. "Sejak kapan seorang Angkasa Archer Aerglo Alexander ini ngintilin orang yang lagi ngedate?" sindirnya.

Muka Angkasa bertambah merah. Sial!

"Makanya lo gak usah kebanyakan gengsi, jadi rugi sendirikan" sindir Galaksi.

"Dari pada lo diam-diam menghanyutkan" sindir Angkasa baik.

"Maksud lo apa?" tanya Galaksi bingung.

"Via Lactea".

Deg!

"Via Lactea siapa bang?" tanya Langit heran.

"Kok adek kayak pernah dengar itu nama ya?" ucap Kia ragu, lalu berusaha mengingat nya.

"OH IYA, DIA CINTA PERTAMANYA BANG GALAKSI" teriak Kia heboh.

"Kenapa bang? Kenapa? Kenapa sama kak Via?" tanya Kia heboh sambil menggoyangkan lengan Angkasa.

"Dia pacar bang Galaksi" ucapnya.

"APAAA?" teriak Kia dan Langit histeris. Berani sekali abangnya yang satu itu menyembunyikan rahasia dari mereka.

"Abang udah mulai pintar sembunyi-sembunyi ya sekarang?" ujar Kia tersenyum miring.

Langit mengangguk, tersenyum miring mengikuti Kia lalu berujar. "Bagusnya dikasih hadiah apa ya—".

"Eh ada Erlan".

Ucapan Langit terpotong akibat Galaksi yang tiba-tiba bercelutuk. Langit pun memusatkan pandangannya ke arah Erlan yang dari tadi diam di pintu. "Sejak kapan lo ada disana Lan?" tanyanya.

Erlan meringis akibat tatapan tajam dari bang Angkasa, sepertinya dia masih belum memaafkannya. Menatap bang Langit lalu membalas ucapannya "Dari tadi bang".

Ketua kelas Or Ketua hati?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang