Prolog

3.2K 152 6
                                    

Happy Reading Guyss

"KEVAAANNNNN...." sebuah teriakan yang berasal dari sang ketua kelas 12 Ipa 2 menggema di lorong sekolahan.

Sementara seorang cowok yang namanya dipanggil tadi pun hanya menatapnya malas seraya menggumamkan kata "Hm?".

Sang ketua kelas pun lantas berdecak sebal "Heh sabyan mau kemana lo?" tanya nya dengan sedikit nyolot ingat ya sedikit.

"Bukan.urusan.lo.Kia" jawab si Kevan dengan penuh tekanan.

Si ketua kelas yang diketahui bernama Kia pun hanya menatap Kevan dengan pandangan jengah. Ni orang dari dulu bukan urusan lo bukan urusan lo mulu heran gw.

"Dengar ya Kevan jika lo berniat mau bolos lagi gw ga bakal ngizinin lo!!"

Kevan pun melangkah mendekati Kia. "Siapa lo ngatur-ngatur hidup gw?"

Kia langsung mempertipis jarak diantara mereka, berjinjit dan berbisik tepat di telinga Kevan.
"Gw emang bukan siapa-siapa lo...


Tapi...gw punya hak buat ngatur lo"

Kevan hanya menaikkan sebelah alisnya karena tak dapat memahami apa yang dikatakan oleh Kia. Gw punya hak buat ngatur lo?

Kia yang menyadari itu pun menghela napas sejenak lalu berucap "Jika lo lupa gw adalah ketua kelas. So karena gw ketua kelas gw juga punya hak buat ngatur kalian termasuk lo."

Kevan pun memasang wajah datar lalu pergi begitu saja dari hadapan Kia seraya memasukkan kedua tangannya kedalam kantong celana yang dia pakai.

"Dasar sok cool."

••••

"Habis dari mana lo?" tanya Freya teman sebangku sekaligus teman seperjuangannya Kia setelah melihat Kia datang dengan wajah yang kusut dan bibir dimajuin.

Kia pun duduk dibangkunya lalu menghadap ke arah Freya yang kini memasang wajah kebingungannya. "Ya biasa lah."

Freya pun terkekeh ditempatnya. "Kia Kia lo tu mau sampai mulut berbusa karena kebanyakan nyemilin sabun pun tuh anak gaakan pernah nurut. Lo tau sendiri la dia begimane orangnya, keras kepala"

"Ya mau bagaimana lagi? Udah menjadi tugas gw sebagai ketua kelas!" Ucap Kia seraya menelungkupkan wajahnya.

"Lo si dulu bandel banget." Ucap Freya merasa miris dengan keadaan temen sebangkunya itu.

Plakk

Satu tabokan mendarat tepat di lengan Freya. "Jahanam lu Ki." Ucapnya seraya meringis kesakitan.

"Bicit."

••••

Ceklek

"Lama kali bos datangnya." Ucap salah satu cowok yang ada di sana.

"Biasa" jawab pemuda yang baru saja membuka pintu.

Semua orang yang berada disana pun lantar terkekeh seolah-olah sudah tau apa yang sudah terjadi pada Kevan. Iya pemuda yang barusan saja membuka pintu tersebut adalah Kevan.

Cowok tadi berbicara ke Kevan yang bernama Arlan itu pun langsung datang menghampiri Kevan dan duduk disebelahnya.

"Tapi kalo dipikir-pikir lo sebenarnya cocok lho dengan Kia. Kenapa ga jadian aja si?" tanya Arlan.

Kevan menoleh dengan tatapan dinginnya seolah-olah gasuka dengan apa yang dikatakan oleh Arlan.

"Eh tapi bener tau apa yang dikatakan oleh Arlan barusan kalau Kevan dan Kia itu cocok!" Ucap salah satu cowok yang berada disana yang bernama Asgar.

"Tuh kan Asgar aja setuju,lagian nih ya nama kalian juga hampir mirip tau KEVANO KIO ANDRELIO dan KEVANA KIA AUDREYLIA".

Kevan yang merasa dipojokkan pun hanya merotasikan kedua bola kaki eh matanya. "Kebetulan." Ucap kevan singkat.

"Ralat, bukan sebuah kebetulan. Tapi memang sudah takdir." Ucap Erlan yang sedari tadi hanya diam menyimak.

"Lo gaakan pernah bisa merubah apa yang telah dituliskan oleh takdir" lanjut pemuda itu lagi.

"Weh abang kembaran gw jadi Mario Erlan weh"ucap Arlan

"Manaada Mario Erlan goblok. Dimana-mana Mario teguh yang diambil katanya mah Teguhnya bukan Mario nya". kata Asgar

"Tapi ada tuh yang diambil dari kata Marionya". Sanggah si Arlan

"Siapa?" tanya Asgar

"Mario Ozawa"

"Goblok"

"Idiot"

"Tolol"

TBC

Mon maap ye ini cerita pertama gw jadi harap maklum masi amatiran dan ceritanya garing aowkaowkaow:v

Jan lupa Vote,Komen and follow akun wp gw ya :v

Ketua kelas Or Ketua hati?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang