Kevana Kia Audreylia A.

1.3K 103 1
                                    

Happy Reading Guyss

POV Kia

Sayup suara langkah kaki terdengar mendekati meja makan yang berisikan lima orang anggota keluarga itu.

"Selamat pagi wahai para penghuni" ucap gw yang baru saja menduduki kursi makan.

"Pagi dek" Sahut papa,mama,bang Galaksi serta bang Angkasa.

"Pagi kunyukk.." sahut siapa lagi jika bukan abang gw paling bontot ini, Langit.

Pagi-pagi udah ngajak gelud aja ni langit mendung

"Kunyuk gini gw adek lho ya" sahut gw kesal seraya berdecak.

Bang Langit pun terkekeh "Yeuh lagian lo napa dah pagi-pagi lesu gitu" tanyanya.

"Gw hari ini ada ulangan mtk bang" keluh gw.

"Kan lo kan udah pintar Ki lagian ngapain si dipusingin gitu" sahut bang langit.

Gw yang mendengar nya pun lantas menoleh dengan wajah berseri-seri "Akhirnyaaaa...... ngaku juga kan lo kalau gw itu pintar" kata gw seraya membenarkan letak poni gw.

"Songong lu baru dipuji dikit langsung melanting" sahut bang Langit kesal

"Melayang anjir" ucap gw kesal

Papa yang sedari tadi hanya memijat pangkal telinganya pun lantas bersuara "LANGIT KIA CEPAT HABISKAN SARAPAN KALIAN ATAU PAPA SITA KOLEKSI TUYUL KALIAN" ucapnya dengan amarah yg menggebu-gebu.

"Upin Ipin kali pa". Ralat bang Galaksi.

"Suka suka papa lah" ucap papa gw

Bang Galaksi pun lantas terdiam. Mama pun lantas tersenyum seraya mencelutuk "kicep kan".

Jadi gais, disini gw akan menceritakan sedikit tentang keluarga gw. Gw mempunyai papa dan mama serta ketiga abang kembar gw. Papa gw berupakan seorang Pembisnis yang sukses yang bernama Derren Aldito Alexander. Mama gw bernama Irene Alexi Alexander, nama nyokap gw awalnya Fernandes cuma yha gegara dikawin ama bokap jadi nama belakangnya digantikan dengan nama Alexander.

Dan gw juga mempunyai abang kembar tiga. Iya bener tiga gais kembarnya mungkin karena pas itu lagi tocker aja bokap gw nanem benihnya di nyokap gw. Abang kembar pertama gw bernama Galaksi Aster Alexander tipikal cowok yang kalem,dewasa,yha intinya dia ini soft boy. Abang kembar kedua gw Angkasa Archer Aerglo Alexander tipikal cowok cd cool 'and datar yha disini mksdnya ' dia juga irit bicara pas gw tanya si abang gw yg satu ini cuma jawab "males ngomong", lo pada tau?nahan apa yg menyakitkan selain urusan alam?menahan segala umpatan dan cuma bisa mengeluarkannya lewat dalam hati. Next abang kembar gw yg ketiga alias terakhir alias abang bontot gw dia bernama Langit Archestor Alexander sifatnya sih yha yu now? Playboy, senglekan, bobrok, Ga waras juga. Gw sering kesal dengan dia tapi bagaimanapun bentukan dia, bang langit ini orangnya sayang banget ama gw.

Back to topic

"Jadi....?" Tanya sang papa seraya menatap gw dengan tatapan keingintahuannya.

Gw pun lantas menoleh dengan tatapan cengo karena tak dapat mengetahui apa maksud dari pertanyaan papa. "Jadi apa pa?" Tanya gw.

Menghela napas pelan, papa menatap gw dengan tampang pasrah karena memiliki anak seperti gw. "Adek mau sampai kapan nyamar seperti ini? Apa ngga capek?" tanya papa.

Itu lagi itu lagi.

Gw pun lantas langsung memasukkan sisa roti yang gw makan kedalam mulut gw dengan sekali suapan. Mengunyahnya secara kasar seraya mencebikan bibir. "Pertanyaan papa itu mulu tiap pagi" ucap gw.

"Bener apa kata papa dek, mau sampai kapan adek seperti ini?" Kata bang Angkasa akang coolboy yang baru saja selesai menghabiskan sarapannya karena abang gw gasuka makan sambil berbicara.

"Nah bener tuh apa kata papa sama abang kamu dek, mau sampai kapan?mama kasian liat kamu kayak gini?" Sambung mama.

"Masalah itu harus dihadapi apapun rintangannya" nasehat bang Galaksi.

Bang Langit yang sedari tadi diam pun akhirnya. "Ibarat kata nih ya lu lagi nahan berak terus lu gamau keluarinnya karena malas dan ujung-ujungnya malah nimbul penyakit" celutuknya.

"Nah masalah juga kayak gitu. Jika lo menghindarinya yang ada malah timbul masalah lainnya tanpa lo sadari" lanjutnya seraya memakan roti selai.

Brakk

Gebrakan meja terdengar menggema-gema. Sang pelaku pun lantas menunjuk bang Langit dengan telunjuknya "Yaampun Langit mama ga nyangka lho ternyata omongan kamu ada yang bermanfaat juga" ujarnya seraya tersenyum senang. "Mama kira semua omongan kamu gaada benar-benarnya" sambungnya.

"Papa bangga sama kamu nak" ujar papa seraya menitihkan air mata, terharu.

Bang Angkasa pun lantas berdiri dari kursinya seraya menyelipkan tas di lengan sebelah kanannya dan pergi dari hadapan mereka.

Namun sebelum melangkahkan kakinya menjauh bang Angkasa lantas menoleh ke arah mereka dengan tatapan datar dan berucap "alay" setelahnya melangkah pergi menjauh.

"Pffftt" gw pun menahan tawa tidak meledak. Mereka menoleh ke gw dengan tatapan horornya.

Gw pun lantas berdehem dan menyengir "Hehehe peace" gw pun lantas meminum dengan terburu-buru setelah itu berucap "Adek pamit dlu pa,ma,bang" gw pun langsung melesat pergi dari situ.

"KIAAAAAAA" teriak mereka secara bersamaan.

Gw yang mendengar teriakan mereka lantas tertawa terbahak-bahak. Setelah itu gw menstater mobil gw dan pergi melesat membelah padatnya ibu kota untuk pergi ke sekolah.

Pov Kia end

TBC


Hayolo ada yang penasaran?kenapa Kia nyamar?kita liat di bab bab selanjutnya..

Jan lupa Vote,Komen and follow akun wp gw ya dan akun patner gw nailah_tsabithh

Ketua kelas Or Ketua hati?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang