Ketua kelas Or Ketua hati?

L i m a b e l a s

Happy Reading Guyss

"KEVAAANNNN" teriak Atha memanggil anaknya dari dapur.

"Apa ma?" tanya Kevan setelah sampai didapur.

"Tolong beliin mama cemilan dong, camilan mama di lemari udah habis" pinta Atha pada Kevan.

"Duit" ucap Kevan sambil menengadahkan tangannya.

"Pakai duit kamu lah Van" rayu Atha tersenyum imut.

Kevan menggelengkan-gelengkan kepalanya. "Duit" masih dengan posisi menengadahkan tangan.

"Yaudah sana minta sama papa kamu, papa kamu banyak uang tuh" suruh Atha.

Kevan pun berjalan menghampiri ayahnya yang sedang memberi makan ikan buntal.

"Duit" ucapnya menengadahkan tangan.

"Hah? Duit buat apa?" tanya Lio.

"Camilan".

"Sejak kapan kamu doyan makan camilan?" tanya Lio meremehkan.

"Mama".

"Oohh camilan buat mama, bilang dong" ucap Lio.

"Duit" ucap Kevan masih mempertahankan tangannya.

"Kamu tuh ya minta duit kayak malak tau gak" Lio bersedekap.

"Yang bener mintanya" suruh Lio.

Kevan yang geram pun langsung mengambil dompet Lio yang berada di samping aquarium lalu berlari pergi dari situ.

"KEVAANNNN DOMPET PAPA MAU KAMU BAWA KEMANAAAA HAH?"

••••

Saat perjalanan pulang, dirinya dijegat oleh sekelompok preman yang suka memalak dijalanan tersebut.

"Turun lo" ucap salah satu preman dengan bekas luka yang banyak terdapat pada wajahnya.

"Siniin dompet lo" perintah preman dengan pakaian serba hitam.

Kevan merogoh sakunya dan terdapat dompet lalu tanpa basa basi preman itu langsung merampas dompetnya.

"Tebel nih dompet, buat gw ya" ucap preman itu sambil membolak-balikan dompet.

"Lain kali kesini lagi, biar dapat untung kita" semua preman yang ada disana tertawa-tawa.

Dompet papa juga bukan gw.

Preman tersebut langsung pergi dari tempat kejadian sambil tertawa-tawa. Tiba kerah baju belakang dua preman itu ditarik kebelakang.

"Lawan gw dulu" ucap Kevan dingin.

Yeah, yang menarik kerah preman itu adalah Kevan.

"Wah nantangin juga ni bocah, yuk kita sikat" ucap preman yang kerahnya ditarik itu.

Perkelahian pun terjadi antara Kevan dan keempat preman tersebut. Keempat preman itu langsung tepar di aspal akibat dibantai Kevan habis-habisan.