T u j u h p u l u h d e l a p a n

392 37 12
                                    

Happy Reading Guyss

"Billy?" tanya Raja pada orang suruhannya.

"Iya tuan."

Raja menggaruk sebelah alisnya yang terasa gatal. "Apa masalah Billy sama Rey? Em maksud gw Kia?"

"Menurut data, Billy ingin balas dendam tuan."

"Dendam?"

"Iya, katanya Kia pernah menghajar Billy habis-habisan dan membuatnya harus menginap di rumah sakit. Karena itu dia mencari tahu siapa Kia sebenarnya dan menggunakan itu sebagai alat balas dendam."

Raja mengangguk. "Kalau dia memang mencari tahu yang sebenarnya tentang Kia, kenapa dia bikin berita bahwa penyebab kematian Vito adalah Kia?"

"Sepertinya sengaja tuan"

Raja menaikkan sebelah alisnya.

"Ya karena dengan cara itu, Kia akan menderita."

Raja menghempaskan diri ke kursi. "Gw rasa Kia gak terlalu menderita deh."

"Iya tuan?" orang suruhan itu menatapnya Raja bingung.

"Soalnya dia sekarang lagi dekat dengan Kevan kan? Si dingin dari Mavros Lykos itu. Kemungkin Kia suka sama dia" Raja memainkan karpet yang ada di bawahnya menggunakan kaki.

"Saya kurang tau tuan."

"Dimana Billy sekarang? Sudah kamu tangkap?" Raja memandang orang itu dengan lekat.

Orang suruhan itu menunduk, "Tidak tuan."

"Tidak?"

"BAGAIMANA BISA TIDAK HAH!" Raja membanting vas bunga yang terletak disebelah kursi.

"Karena ada orang lain juga yang sedang mengejarnya." jawab orang itu dengan takut-takut.

"Orang lain?"

"Iya tuan. Sepupu Kia, Erlan, Arlan, Asgar dan juga yang lainnya."

Raja menatap orangnya dengan sengit lalu pergi begitu saja. "Bereskan pecahannya!"

Raja pulang kerumahnya, dirinya kaget menemukan seorang gadis yang ketiduran diatas meja dengan tumpukan buku yang bertumpuk di sisi kanan dan kiri. Menghela napasnya lelah, lalu dirinya memanggil bi Rika.
"Bik, tolong bangunkan dia dan suruh pak Tono untuk antarkan dia pulang" setelah mengatakan itu ia langsung masuk kekamarnya.

Bi Rika tersenyum geli.

••••

"Ahahahaha" Kia tertawa lepas, bahkan sampai mengeluarkan air matanya.

Kevan memandang Kia lelah. Sedangkan Galaksi masih tertawa keras.

"Sudah ya?" bujuk Kevan.

Kia menggeleng, "Bentar-bentar ini harus di abadikan dulu" Kia meminta ponsel Galaksi lalu mulai memfoto Kevan.

Kevan menutupi layar belakang ponsel sehingga gambar yang di tampilkan menjadi hitam.

Ketua kelas Or Ketua hati?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang