D e l a p a n p u l u h

515 54 6
                                    

Happy Reading Guyss

"Hoshh....hoshh....hosh" Kia terbangun dari tidurnya dengan keringat yang membanjiri pelipisnya.

"Kenapa dek?" Angkasa terbangun dan langsung bertanya dengan cemas.

Kia menggeleng lalu mengelap keringatnya dengan baju pasien yang dikenakannya.

"Bener?" Angkasa melayangkan tatapan menyelidik.

Gak mungkin kan gw bilang kalau gw mimpi Vito ada dua?

Kia menggeleng, "Cuma mimpi buruk, adek lanjut tidur ya bang."

"Tidur, biar abang usapin" Angkasa mengusap-usap kepala Kia, sampai Kia tertidur.

Ting!

Alegra
|Gw udh mmbrskanny.

Angkasa
|Lo bunuh?

Send.

Alegra
|Sdh psti.

Angkasa
|Mayatny?

Send.

Alegra
|Msih d gw.
|Bsk akn gw kubr.

Angkasa
|Nnti dlu.
|Gw rsa Kvn jg ingn mncobany.

Send.

Alegra
|Kvn?

Angkasa
|Kevan

Send.

Alegra
|Bocah sma itu?

Angkasa
|Yg lo mksd bocah, adlh calon adk ipar lo

Send.

Alegra
|Trsrh.

Angkasa langsung memasukkan ponselnya kedalam sakunya, tanpa membalas pesan dari Alegra.

Angkasa tersenyum kecil melihat wajah polos adiknya saat tertidur.

"Jika Kevan bisa membuat kamu melupakannya, maka abang akan melakukan berbagai cara agar Kevan menjadi jodohmu."

"Waw" decak kagum seseorang.

Angkasa menoleh, Galaksi berjalan mendekati Angkasa dengan tersenyum lebar.

"Lihatlah siapa yang barusan berbicara."

Angkasa berdecak, "Apa mau lo?"

Galaksi duduk disebelah Angkasa. "Bukankah perkataan lo tadi sedikit berlebihan?"

"Jika bisa membuat Kia bahagia, kenapa tidak?" tanya Angkasa balik.

"Gw kurang setuju."

Angkasa menatap Galaksi tajam.

Galaksi terkekeh melihat tatapan tajam yang didapatinya. "Tanpa lo melakukan sesuatu, mereka sebenarnya sudah berjodoh."

"Lo bukan tuhan" ujar Angkasa datar.

Ketua kelas Or Ketua hati?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang