E m p a t p u l u h l i m a

395 40 4
                                    

Happy Reading Guyss

"Cie yang sekarang udah bebas" goda Freya saat melihat Kia masuk ke kelas.

Kia tersenyum sumringah, "Iya dong, sekarang gw bisa menjadi diri gw sendiri lagi" ujarnya bahagia.

"Lo langsung maafin Raja gitu aja Ki?" tanya Lala tiba-tiba.

"Ya gw kasih syarat" jawab Kia.

"Syalat apa?" tanya Cece tiba-tiba.

"Ngagetin aja lo" Cece menyengir.

"Buat cari siapa orang yang telah menabrak gw dan Vito waktu itu" jelas Kia.

"Emang bakal ketemu? Lo yang nyari aja ga nemu-nemu sampai sekarang" cibir Lala.

"Maka dari itu, gw kasih syaratnya yang susah. Tidak bisa secepat itu dalam memaafkan seseorang, butuh waktu untuk mengobati luka tersebut" jelas Kia.

Cece berfikir, "Tapi kan kejadian itu udah lama Ki?" tanyanya polos.

Kia menghela napas lelah, "Memang udah lama, tapi dia baru minta maafnya kemarin kan?".

Cece mengangguk ragu, "Iyasih".

"Makanya jangan lemot" cibir Lala.

Cece melirik Lala sinis lalu duduk ditempatnya, mengabaikan perkataan Lala.

"Kenapa tuh orang? Gak kayak biasanya" celutuk Freya saat melihat tingkah Cece.

"Habus digangguin dia" jawab Lala.

"Digangguin siapa?" Kia mengernyit heran.

"Ada orang yang ngespam ke nomornya cece, tapi ngespam nya kata cadel" jelas Lala.

"Siapa orangnya?" tanya Kia.

"Gatau, nomor asing" jawab Lala.

"Coba liat nomornya" ujar Freya.

Lala menghampiri Cece yang sedang menelungkupkan kepalanya, "Ce minjam hp, Kia dan Freya mau liat nomor orang asing itu" pintanya.

Dengan malas Cece mengambil handphone di saku bajunya lalu memberikannya ke Lala.

"Nih liat" ujar Lala.

Kia dan Freya langsung melihat nomor asing di handphone Cece. Kia mengernyit samar, seperti kenal dengan nomor nih. Kia langsung mengambil handphone nya dan mencari nomor itu ada atau tidak di kontaknya.

Bang Gege? batin Kia.

"Ini mah nomor bang Gege" ujar Kia terkekeh, ada-ada aja abangnya.

"SELIUSAN LU?" teriak Cece dan langsung berjalan menghampiri Kia.

Kia mengangguk.

"Tapi gw nyimpan kok nomol Gelanno, bukan ini nomolnya" tanya Cece heran.

"Nomor bang Gege yang ini, nomor khusus keluarganya. Gw juga heran sih kenapa bang Gege ngejek lo lewat chat pakai nomor ini" terang Kia.

Cece menggeram kesal, "Awas lu Gel, gw jadiin pelkedel nanti" desisnya.

"Siapa yang jadi perkedel?" tanya seseorang dengan tiba-tiba yang membuat mereka semua tersentak kaget.

Cece melotot galak ke arah orang yang tadi tiba-tiba bertanya, "Ya lo lah siapa lagi emangnya?" sentaknya.

"Kok gw?" tanya Geranno heran.

Ketua kelas Or Ketua hati?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang