T i g a

873 75 2
                                    

Happy Reading Guyss


Bau khas rumah sakit memasuki indra penciuman keempat pemuda tersebut. Mereka sedang menjenguk temannya yang sedang dirawat dirumah sakit Slovia Hospital.

"Kalian udah pada tau Gege dirawat diruangan mana?" Tanya Arlan kepada ketiga temannya yang tak lain adalah Kevan, Erlan dan Asgar.

"Dia chat gw tadi si katanya ruang Bangkai dua" sahut Asgar.

"Bangkai dua?" Tanya Erlan bingung.

"Hooh bangkai, tah lah nih rumah sakit rada unik namanya" ujar Asgar.

"Gw aja tadi liat ada ruang namanya Kantung semar" sambungnya.

Erlan pun hanya ber'oh'ria.

"Btw ruang bangkai dua dimana?" Tanya Arlan lagi.

"Coba tanya" saran Erlan.

"Lantai 4" ujar Kevan tiba-tiba.

Allahuakbar

"Ngagetin aja lu van" kata Asgar.

"Diam-diam menghanyutkan ternyata si Kevan" celutuk Arlan.

"Ck. Udah cepet" sentak Erlan.

Mereka pun berjalan menyusuri koridor di rumah sakit. Saat melihat tangga Asgar pun langsung menaikinya. Lantas Erlan pun menarik belakang bajunya.

"Apaan sih main tarik-tarik" decaknya.

Erlan pun lantas menoyor kepalanya seraya menunjuk ke arah lift. Asgar yang melihat arah tunjuk Erlan pun hanya berkedip cengo. Setelah beberapa detik barulah dia paham maksud dari Erlan.

"Bilang dong" jawab nya.

"Lo nya aja yg bego" timpal Arlan.

"Santai dong ngomongnya, gerimis nih malah bau jigong lagi" decak Asgar.

Arlan pun lantas menghembuskan nafas nya ke telapak tangannya dan menghirup aromanya. Wangi mint.

"Sembarangan lu wangi mint gini juga" jawab Arlan seraya menjitak kepala Asgar.

Kevan pun jalan menuju ke arah lift tanpa memperhatikan mereka karena menurutnya itu sama saja dengan buang-buang waktu. Waktu adalah uang, jika kita membuang waktu sama saja kita membuang uang yg kita punya.
Erlan pun lantas mengikutinya dan meninggalkan kedua orang yang masih asik berdebat itu.

"Lan" panggil Asgar.

"Apa?"

"Lo ngerasa hawa dingin disekitar kita hilang ga sih?"

"Eh?iya juga ya"

Mereka pun lantas saling bertatapan seolah-olah berbicara lewat tatapan mata mereka. Dan seketika

"ERLAN KEVAN TUNGGUIN GWWW" teriak mereka sambil menggedor-gedor pintu lift.

Byuurr

"Berisik bangsad"

••••


Seusai membersihkan diri dari bau air pel an yang membasahi tubuh mereka. Arlan dan Asgar pun segera menemui Kevan dan Erlan yang menunggu di luar pintu toilet.

"Lama" ujar Kevan.

"Sabar napa Van, bau banget tadi sumpah" Asgar menjawab seraya menyemprotkan parfum sebanyak-banyaknya.

Ketua kelas Or Ketua hati?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang