Bobo Nomor 19 Tahun XXIX 9 Agustus 2001
Dido adalah seekor gajah. Ia tinggal di kebun binatang. Ia mempunyai banyak teman dan sangat suka membuat orang gembira.
Suatu sore, saat Dido baru saja selesai makan, terjadilah keributan di muka kandangnya.
"Suara apa itu?" gumam penjaga kebun binatang heran. "Aku akan melihatnya!" gumamnya lagi sambil berlalu.
Dido adalah seekor gajah yang selalu ingin tahu. Maka diam-diam diikutinyalah si penjaga.
Di luar tampak orang berkerumun. Dido mendengar seseorang berkata,
"Oh, mereka semua akan kelaparan!"
Dido mendekati kerumunan. Ia melihat mobil pengangkut makanan para binatang mogok. Dua ban belakangnya pecah. Dido cemas seketika. Cepat ia berpikir keras. Akhirnya ia mendapat akal. Dido mendekati mobil. Kaki depannya diturunkan. Belalainya lalu dililitkan pada as roda belakang.
"Ayo, Dido!" seru penjaga kebun binatang gembira. Orang-orang yang berkerumun lalu ikut memberi semangat.
"Gajah hebat! Ayo, angkat!" teriak mereka. Dido mengangkat bagian belakang mobil. Kemudian sekuat tenaga didorongnya mobil itu seperti mendorong sebuah gerobak.
Orang-orang bertepuk tangan senang. Penjaga kebun binatang bangga sekali memiliki Dido. Akhirnya semua binatang mendapatkan makanan mereka. Untuk Dido, tentu ada makanan tambahan! Wow, senangnya! ****
(Endang Firdaus)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerpen dan Dongeng Bobo 2001
Short StoryD A F T A R I S I Bobo Nomor 8 Tahun XXIX 24 Mei 2001 - Cerpen "Jangan Bukan Amplop Ini" oleh Ellen Kristi - Dongeng "Lelaki Penunggang Beruang" oleh Ayu S. Aulina - Cerpen "Pengalaman Baru Pino" oleh Ny. Widya Suwarna Bobo Nomor 9 Tahun XXIX 31 M...