Oleh Mardiana HB
Bobo Tahun XXIX 19 Juli 2001
Selamat Malam, Tuhan ....
Hari ini adalah malam yang paling menegangkan untuk Nana, sebab besok Nana akan masuk sekolah, Tuhan. Masuk sekolah dasar kelas satu di Sekolah Dasar dekat rumah.
Tuhan, ....
Nana sebenarnya takut menghadapi sekolah baru, tetapi Nana ingin sekali mencoba baju seragam putih-merah yang baru seminggu lalu dibelikan Ibu, mencoba pensil dan buku yang dibelikan Ayah dari toko Paman Sam, memakai sepatu hitam berlampu beserta kaos kaki putih bergambar tikus dan menyandang tas berbentuk kepala bebek pemberian Nenek ....
Tuhan, ....
Nana tidak meminta yang macam-macam, kok.
Nana cuma ingin besok adalah hari yang menyenangkan buat Nana. Semoga besok bukan hari yang menakutkan buat Nana. Semoga besok Nana tidak mendapat sebuah malu apalagi banyak hal yang memalukan. Tuhan, tentu mengerti maksud Nana kan ....
Sebab, sekali lagi Nana mengaku, Nana sangat takut masuk kelas baru. Nana kan belum bisa membaca apalagi menulis, Tuhan ....
Ibu dan Ayah memang sudah sering mengajarkan Nana, tetapi Nana selalu malas dan kadang lupa. Yang Nana bisa sekarang hanya berhitung, Tuhan. Semoga besok Ibu Guru hanya akan bertanya mengenai hitung-hitungan saja, ya, Tuhan.
Oh iya, Tuhan. Sebelum Nana lupa, ....
Nana ingin meminta satu hal lagi.
Semoga besok Nana bertemu banyaaak teman yang baik dan ramah. Terserah Tuhan mau memberikan teman perempuan atau laki-laki untuk Nana, yang penting mereka berhati emas, seperti yang selalu dikatakan Ibu. Bahwa semua teman adalah baik, yang mukanya jelek atau cantik, yang pintar atau bodoh, yang badannya gendut, kurus, pendek atau tinggi, yang cewet atau yang pendiam, asalkan hatinya terbuat dari emas.
Maksud Ibu, berhati emas itu adalah orang yang memiliki hati lembut, baik, dan penyayang. Sebab, Nana dan semua orang, tentu tidak suka teman yang berhati jahat, yang selalu berbuat jahil, mengganggu, dan nakal.
Semoga besok Nana tidak akan bertemu dengan orang-orang yang berhati jahat itu, ya Tuhan.
Dan atas semua itu, Nana berjanji, Tuhan, ....
Besok, Nana akan menjadi anak yang paling maniiis di dunia. Nana akan menjadi teman yang baik untuk siapa saja. Nana akan memberi senyum dan menyapa "Selamat Pagi" kepada teman-teman sekelas Nana, apalagi teman sebangku Nana. (Semoga dia teman yang menyenangkan, ya Tuhan ....)
Nana akan mengulurkan tangan Nana untuk pertama kalinya kepada semua teman dan memperkenalkan nama Nana. Nana akan menunjuk tangan tinggi-tinggi bila Ibu Guru memberikan pertanyaan (tetapi semoga cuma hitung-hitungan saja, ...), dan Nana tidak akan menangis bila ditinggal Ibu pulang, pokoknya Nana akan berusaha berani walaupun sejujurnya Nana merasa takut.
Oh iya, karena hari sudah semakin malam, dan Nana juga harus segera tidur. Sekian dulu doa Nana.
Tetapi, ...biar tidur Nana sedikit lebih tenang, seragam putih-merah, tas, sepatu, serta topi-dasi sudah Nana letakkan di atas meja belajar, biar besok Nana bisa siap-siap tanpa terburu-buru dan bingung mencari semuanya.
Pokoknya, Nana sudah mempersiapkan semuanya dengan sebaik-baiknya untuk besok. Nana memohon semangat dari Tuhan untuk berangkat ke sekolah besok.
Semoga permintaan Nana yang terlalu banyak ini dapat dikabulkan.
Amiiien .... (Zzzzzz ....)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerpen dan Dongeng Bobo 2001
Short StoryD A F T A R I S I Bobo Nomor 8 Tahun XXIX 24 Mei 2001 - Cerpen "Jangan Bukan Amplop Ini" oleh Ellen Kristi - Dongeng "Lelaki Penunggang Beruang" oleh Ayu S. Aulina - Cerpen "Pengalaman Baru Pino" oleh Ny. Widya Suwarna Bobo Nomor 9 Tahun XXIX 31 M...