E N A M P U L U H S A T U

130 29 6
                                    

• TENGGELAM •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• TENGGELAM •

Air menelusup masuk melalui celah-celah hidung dan mulut. Entah sudah berapa kali air itu tertelan.

Marzelio Bezos, lelaki paruh baya itu tak bisa berenang. Buah hasil kejahatannya datang dengan cepat.

Beberapa saat sebelum Marzel mendorong Flea, Flea malah menyingkir ke sebelah kanan. Karena itulah, kini Marzel yang jatuh ke dalam kolam.

 Karena itulah, kini Marzel yang jatuh ke dalam kolam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"OM MARZELLL!!!"  Teriak Flea terkejut.

Flea yang berada di tepi kolam berseru panik. Flea hendak mencari pertolongan tetapi rasanya tak mungkin. Mereka berada di halaman belakang. Terlalu membuang waktu jika Flea harus mencari bantuan ke seisi rumah. Bisa-bisa Marzel keburu tenggelam.

"OM, TAHAN!!"

Flea mencari sesuatu. Gadis itu melihat sebuah papan selancar mini di salah satu sudut kolam.

Modal nekat saja, Flea menceburkan dirinya ke dalam kolam. Flea sebisa mungkin membuat tubuhnya tetap mengambang. Tangannya terus berpegangan pada papan sementara kakinya terus bergerak gelisah.

Flea mengayunkan kakinya lebih cepat menghampiri Marzel yang berada di tengah-tengah kolam. Marzel sudah tampak melemas. Lelaki paruh baya itu sudah benar-benar hampir  tenggelam.

"OM!" Teriak Flea dengan suara serak. Dengan susah payah, Flea menarik tangan Marzel untuk mendekat.

Marzel mengedipkan matanya. Lelaki itu setengah sadar. Susah payah Marzel mempertahankan kesadarannya. Selain usianya yang lanjut usia, Marzel memang tak bisa berenang.

"F-Flea.." gumam Marzel lirih. Entah sudah berapa banyak air kolam yang ia telan. Rasanya, ia sudah tak kuat.

"Om, aku mohon bertahan. huh--" Flea menarik nafasnya.

Tangan kiri Flea digunakan untuk memegang papan selancar sementara tangan kanannya untuk menahan tubuh Marzel yang berat.

Flea tak akan menyerah. Kakinya terus ia gerakan meskipun terasa sia-sia. Jujur, Flea memang paling takut berenang didalam kolam yang lantainya saja tidak bisa ia injak. Ini terasa menyeramkan.

BULLY : Undesirable [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang