• BERJARAK •
Suara denting sendok dan garpu yang bergesekan dengan piring menjadi irama ditengah keheningan malam.
Meja makan mewah yang didesain berbentuk oval keemasan menjadi tempat makan malam bagi keluarga Bezos.
Ada Marzel, Bara, Bryan, Edward, Leyna, Leyca, Leyta, Ares, Irish, dan Evita. Formasi keluarga yang lengkap minus Ardian dan Ardana. Keluarga besar itu makan dengan tenang ditengah keheningan.
Ares membalikan sendok dan garpunya. Makanannya telah selesai disantap hingga habis.
"Ar, gimana sekolah kamu?" Tanya Edward, kakak ipar Ares basa-basi. Edward tampak sedang mengupas buah pencuci mulut.
"Biasa aja. Nggak ada masalah kok, bang." Balas Ares santai.
"Emang harus ada masalah?" Sahut Bryan ikut-ikutan. Kakak Ipar Ares satu itu juga berkedip jail. Maklum Bryan dulunya badboy di sekolah. Tiada hari tanpa masalah semboyannya. Bryan kerap menjahili Ares dan mengakrabkan diri sebagai teman bercerita.
"Nggak gitulah, bang." Sahut Ares sambil terkekeh.
Marzel yang baru selesai makan mengusap belakang lehernya. Lelaki paruh baya itu menatap Ares dengan serius.
"Naresh, kamu masih berhubungan dengan Flea?" Tanya Marzel tiba-tiba membuat Ares sedikit gugup. Ares menggelengkan kepala.
"Aku udah jauhin Flea, pa. Flea juga nggak keberatan." Kata Ares meyakinkan. Marzel menganggukan kepalanya. Daddy dari Ares itu berdiri dari duduknya.
"Daddy ke kamar dulu." Pamit Marzel yang diangguki anak, menantu, dan cucunya.
"Ares juga izin ke kamar." Ujar Ares mengikut. Irish dan Evita berpandangan kemudian saling mengedikan bahu tanda tak tahu.
Ares masuk ke dalam kamarnya. Ia duduk didekat jendela kamar yang langsung mengarah ke pemandangan luar. By the way, kamar Ares terletak di lantai atas.
Tangan Ares bergerak meraba kalung yang menggantung dilehernya. Ares melepas kalung berbentuk gembok itu dan ia genggam erat di tangannya.
Itu adalah kalung couple persahabatannya dengan Flea. Kalung itu dibeli Ares dan Flea saat Ares berusia 14 tahun dan Flea baru berusia 13 tahun.
Ibaratnya kalung itu adalah simbol persahabatan mereka. Simbol yang berarti pertemanan. Simbol yang dulunya mereka artikan agar tak berpisah dan saling melupakan.
"Gue nggak bisa nyimpen kalung ini terlalu lama, Flea." Ujar Ares. Ares membuka jendela kamarnya. Ia melemparkan kalung itu jauh dan entah sekarang jatuh dimana. Yang pasti, Ares tidak akan mungkin dapat menemukannya.
Ares mendudukan tubuhnya lunglai. Ia menghela nafas gusar, "Seberat ini ya?" Gumamnya lelah.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
BULLY : Undesirable [END]
Teenfikce[COMPLETED] Dia Penyendiri. Dia Lebih Mencintai Sepi. Dia Hanya Perindu Keramaian Yang Selalu Menjadi Ilusi. Dia ingin Berbaur Tanpa Merasa Tersakiti. Floresta Saquella, gadis biasa saja yang ditempatkan disekitar orang luar biasa. Dirinya selalu te...