[COMPLETED]
Dia Penyendiri. Dia Lebih Mencintai Sepi. Dia Hanya Perindu Keramaian Yang Selalu Menjadi Ilusi. Dia ingin Berbaur Tanpa Merasa Tersakiti.
Floresta Saquella, gadis biasa saja yang ditempatkan disekitar orang luar biasa. Dirinya selalu te...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• SAKIT HATI •
Ares merebahkan dirinya diatas kasur. Sepasang mata lelaki itu terpejam namun Ares tak benar-benar tidur.
Sampai pada akhirnya ada sebuah chat yang masuk. Ares dengan cepat mengambil ponsel yang ia letakan di kasur.
Ardana Lo jdi nyusul ksini?
Ares segera mengetikan balasannya dengan cepat. Entah kenapa Ares diantara kebimbangan. Disatu sisi, Ares ingin pergi agar ia lebih mudah move on dari Flea, tetapi disisi lainnya ia memikirkan nasib teman-temannya.
Ares terkekeh pelan. Ia menaruh ponselnya lagi diatas nakas. Ares memilih tak menjawab chat dari Ardan.
Luar negeri? Beberapa kali keinginan itu terlintas di benaknya. Namun ia memikirkan bagaimana nasib geng SMALA jika ia pergi. Ares adalah pemimpin disana. Ares yang menanggung beban paling besar. Apa mungkin Ares harus lari dan pergi begitu saja?
Jelaslah jawabannya tidak. Ares masih butuh waktu. Waktu lebih lama.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ares terperanjat kala makhluk berambut lebat naik keatas kasurnya. Kucing itu menggeliat sesekali mendusal dan mengendus tangan Ares yang tak tertutupi apapun.
Ares mengelus rambut kucing berwarna putih itu penuh sayang. Namanya Mochi. Kucing milik kakaknya, Leyna.
"Meow!"
Ares tersenyum tipis. Kadang hanya makhluk sederhana seperti kucing mampu mencairkan suasana hati kita begitu cepat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.