L I M A P U L U H T U J U H

146 28 14
                                    

• PERJUANGAN •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


• PERJUANGAN •

OSPEK hari kedua masih dilaksanakan seperti biasanya. Flea sengaja datang pagi bersama Sisca. Kini tak ada atribut atau persyaratan aneh yang harus mereka bawa.

Atas usul ketua BEM yang Flea enggan sebutkan namanya itu, peraturan-peraturan aneh langsung dihapuskan.

Mahasiswa dan mahasiswi baru hanya disuruh membawa buku dan alat tulis secukupnya. Mereka juga diharuskan memakai seragam SMA di hari kedua. Siapapun yang melanggar aturan atau kabur dari kegiatan akan diberi hukuman menjawab beberapa soal hitung-hitungan.

Flea berdiri di salah satu pojok kampus. Sisca juga berdiri disebelahnya sambil mengunyah permen karet.

"FLORESTA SAQUELLA!" Suara seseorang dari ujung koridor menyebut nama lengkap Flea dengan lantang.

Flea dan Sisca sontak membalikkan badannya. Ia menjadi pusat perhatian. Terlihat Ares berdiri tegak dengan kacamata bulat yang bertengger diatas hidungnya. Cowok itu tersenyum lebar sembari berlari kecil menghampiri Flea.

 Cowok itu tersenyum lebar sembari berlari kecil menghampiri Flea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo masih rajin seperti biasanya." Puji Ares dengan senyuman tipisnya. Ares mengacungkan jempolnya mengapresiasi Flea yang datang lebih pagi dari jadwal seharusnya.

Flea mengusap hidungnya salah tingkah. Gadis itu berdecak pura-pura malas, "Dan kamu masih nyebelin seperti biasanya." balas Flea membalikkan kata-kata Ares dengan tajam.

Flea berbalik. Flea menggandeng tangan Sisca dengan cepat berusaha menjauh dari Ares.

Ares tersenyum lebar. Cowok itu tanpa basa-basi kembali menjalankan langkah mengikuti kemana langkah kaki Flea dan Sisca menghilang. Bagaimanapun juga, Ares ingin mengambil kembali hati gadis itu.

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BULLY : Undesirable [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang