[COMPLETED]
Dia Penyendiri. Dia Lebih Mencintai Sepi. Dia Hanya Perindu Keramaian Yang Selalu Menjadi Ilusi. Dia ingin Berbaur Tanpa Merasa Tersakiti.
Floresta Saquella, gadis biasa saja yang ditempatkan disekitar orang luar biasa. Dirinya selalu te...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▪Naresh Yori Alvarendra
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
●DIA YANG SELALU TERSINGKIRKAN●
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Floresta Saquella atau kerap disapa Flea oleh orang terdekatnya. Nama yang melambangkan sebuah keberanian, namun sayangnya semua itu berbanding terbalik dengan sifat aslinya. Semua orang mengenal Flea sebagai sosok gadis cupu berkacamata minus dan sesosok gadis lemah yang dapat diperlakukan bagai pesuruh.
Ingat, Flea bukanlah sosok gadis cantik dengan postur tubuh bak model. Bukan juga sesosok gadis bertubuh besar dan berpipi chubby. Flea hanyalah gadis kecil bertubuh kurus, berkulit putih, berbibir pucat, dan berambut lurus. Usianya baru menginjak 15 tahun. Itu artinya Flea baru duduk di bangku kelas X Sekolah Menengah Atas tahun ini. Flea bersekolah disebuah Yayasan sekolah yang cukup bergengsi di Bandung. SMA Cendikia Nusantara namanya atau biasa disingkat SNARA. Sekolah elit berprasana lengkap yang berarsitektur modern.
Hari ini adalah hari pertamanya bersekolah setelah Liburan Akhir Semester I. Flea sudah memakai seragam putih-abu khas SNARA dan siap untuk berangkat ke Sekolah.
Flea melangkah keluar kamarnya, di ruang makan ia bertemu Damian, papanya. Damian sedang menyantap sarapan paginya dengan Fiona, istri barunya.